KARAWANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang kembali menggandeng komunitas sebagai mitra advokasi.
Kabid Dalduk, Advokasi, Data dan Informasi , Imam Alhusaeri, mewakili Plt Kadis DPPKB membuka kegiatan sosialisasi kependudukan dan KB bagi para seniman dan budayawan di Karawang.
Acara yang menghadirkan nara sumber dari Dinas PPKB, Disparbud dan Badan Musyawarah Masyarkat Karawang ini menghadirkan para seniman dan budayawan yang dibina dalam naungan dinas pariwisata dan budaya Karawang.
DPPKB mencoba mengenalkan program KB kekinian kepada para seniman sehingga mereka tidak saja menjadi objek sosialisasi namun juga mampu menyampaikan pesan program KKBPK kepada masyarakat seperti yang dilakukan para Penyuluh KB saat ini.
Waya, Kepala Seksi Seniman Disbudpar meminta para seniman mampu berkreasi dan mengembangkan seni dengan membawa pesan program KB dan pengendalian penduduk.
Sementara itu, Kabid advokasi biasa dipanggil Paim, mengajak pelaku seni menjadi agen perubahan bagi program KB yang makin dinamis, terlebih program Kampung KB dan program KKBPK lainnya.
“Program KB saat ini bukan hanya alat kontrasepsi, bicara KB sudah lebih tajam bagaimana guna memanfaatkan Bonus Demografi, meningkatkan IPM serta mengembangkan Grand Disign kependudukan guna meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat,” katanya Jumat, 9 Agustus 2019.
Lanjutnya, saat ini DPPKB hanya memiliki 48 Penyuluh KB PNS dan 150 an Penyuluh KB non PNS ( Tenaga Penggerak Desa/TPD ), sementara jumlah Desa/kelurahan terdapat 309.
“Sehingga jumlah petugas saat ini belum ideal, melalui kegiatan advokasi kemitraan seperti dengan seniman, jurnalis, youtuber, aktivis perempuan, para guru geografi, tokoh forum lintas agama, dsb, diharapkan pesan KKBPK dapat tersampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.(cim)