Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
FAKTAJABAR.CO.ID – Perlindungan hak investor menjadi bagian utama yang berpengaruh dalam menentukan iklim investasi suatu daerah, termasuk di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Apalagi, pemerintah pusat di era Presiden RI, Joko widodo, telah menjamin kenyamanan para investor dengan memperamping segala bentuk syarat perijinan usaha.
“Pak presiden sudah mencanangkan agar menghapus aturan aturan yang mempersulit perijinan usaha, termasuk bagi pihak swasta,” jelas Rohnika Hambali, salah satu pengusaha muda asal Karawang, Jawa Barat, mengomentari banyaknya jumlah perusahaan di Jawa Barat yang sudah hengkang hingga tahun 2019.
Tercatat, sambung dia, mengutip keterangan Gubernur Jawa Barat sebanyak 140 perusahaan yang tersebar di Jawa Barat, termasuk sejumlah perusahaan di Kabupaten Karawang. memilih hengkang. Sebab itu, jelas Dia, Rohnika Hambali memberikan masukan agar Pemerintan Daerah Kabupaten Karawang ke depan mampu membuat iklim investasi di daerah semakin baik.
“Ya itu tadi, kenyamanan investasi yang dibutuhkan para investor,”jelasnya.
Menurut pengusaha muda asal peaisir laut utara Karawang ketika ditemui media Fakta Jabar, faktor kenyamanan investasi menjadi bagian paling utama bagi para investor untuk masuk ke suatu daerah menanamkan modalnya.
Selain kenyamanan, sambung Dia, beberapa investor yang memiliki perusahaan di Karawng menyoroti soal kesenjangan upah antar daerah yang dinilainya cukup besar di Jawa Barat. “Upah di Jawa Barat itu ada yang sangat tinggi, diantaranya tertinggi di Indonesia yaitu di Karawang. Ada juga upah yang daerah lain seperti Majalengka dan Pangandaran masih di bawah Karawang. Tapi masih banyak perusahaan yang keluar dari Jawa Barat, dia pindah keluar negeri, ada yang ke Jateng dan sebagainya,” kata dia.
Meski demikian, sambung Dia, sistem upah yang digunakan saat ini ternyata masih membuat kinerja usaha tidak efisien, semisal protes upah setiap tahun lewat unjuk rasa justru sering terjadi di daerah dengan nilai upah yang sudah tinggi seperti di Karawang dan Bekasi. “Daerah dengan upah yang rendah malah hampir tidak pernah unjuk rasa. Mereka mensyukuri ada industri yang datang ke sana,” kata dia. (sgt)
