TASIK – Jika biasanya pegawai Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya setiap hari Selasa memakai pakaian dinas berwarna cokelat, kini ada yang berbeda dari penampilan sejumlah pegawai Kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya di Jalan Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna. Kali ini mereka menggunakan pakaian adat Sunda.
Program yang digulirkan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto bertema Salasa Nyunda itu sebagai bagian dari upaya ngamulule atau menjaga dan melestarikan adat Sunda. Bagi laki-laki, ditetapkan untuk memakai pakaian adat Sunda berupa pangsi lengkap dengan ikat kepala. Sementara untuk perempuan menggunakan kebaya baik kebaya Sunda maupun nasional.
Kabag Humas Setda Kabupaten Tasikmalaya Asep Kadarisman menuturkan, pemakaian pakaian adat Sunda ini sebagai tindak lanjut program Bupati Tasikmalaya. Selain pakaian, Selasa Nyunda juga mengharuskan ASN menerapkan tatakrama, berbicara bahasa Sunda, hingga makanan yang dibawa pun merupakan khas Sunda. “Sareng deuih, diutamikeun seuri oge khas Sunda anu someah ka semah. Janten itu teh di gebyarkeun dina raraga milangkala Kabupaten Tasikmalaya anu ka 387 tahun, diayakeun Salasa Nyunda,” kata Asep.
Adanya program Salasa Nyunda disambut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMDPAKB) Endang Zaenal Alfian. Alfian menuturkan, sebagai masyarakat sudah ia sangat bangga dengan adanya upaya ngamumule atau melestarikan budaya Sunda. “Simkuring salaku masyarakat Tasik ngiring bingah, reureus wirehna bapak bupati netapkeun Salasa Nyunda. Kuring yakin, ku kabijakan eta budaya adiluhung urng Sunda kapungkur tiasa lestari, ” pungkas Alfian. (red)