KARAWANG – Setelah sebelumnya marak pemberitaan dibeberapa media terkait rencana 5 Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam Fraksi Pangkal Perjuangan (FPP) bersepakat mengusung Kader Terbaiknya untuk mengikuti perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2020. Melalui pernyataan Sekretaris DPC Patai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Dedi Rustandi, SE. yang mengungkapkan, telah berdiskusi mengenai hal-hal strategis menjelang Pilkada sehingga muncul kesamaan cita-cita. Nyatanya hal itu ditanggapi berbeda-beda oleh beberapa Parpol di dalam FPP.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Karawang, H. Ahmad Ardiansyah, SE. M.Ap. mengatakan, dalam pertemuan 5 Parpol yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu itu lebih kepada mensepakati terbentuknya Fraksi Pangkal Perjuangan (FPP) di DPRD. Kendati demikian, memang dalam pertemuan tersebut sempat membahas kaitan 5 Parpol ketika mungkinkan mengusung salah satu Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati, tidak ada salahnya jika kemudian disepakati bersama, demi terciptanya solidaritas hingga lima tahun kedepan. Karena bagaimanpun harapan terbentuknya Fraksi ini, secara otomatis terbentuk pula pandangan dan pemahaman politik yang sama, bahkan dapat bersama-sama menjadi pengawal pemerintahan terpilih kedepannya.
“Sebenarnya masih terlalu premature jika membicarakan bakal calon yang diusung nanti dalam Pilkada, tetapi yang lebih kita sepakati adalah bagaimana Fraksi Pangkal Perjuangan terbentuk,” ujarnya kepada Fakta Jabar, Rabu (24/7).
Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Karawang, Dian Fahrud Jaman menjelaskan, dalam pertemuan itu murni rapat pembentukan Fraksi Partai Gabungan yang terdiri dari 5 Parpol. Setelah disepakati terbentuknya Fraksi Pangkal Perjuangan (FPP), kemudian dari 5 Parpol tersebut, NasDem terpilih menjadi Ketua Fraksi dan PBB terpilih sebagai Sekretaris Fraksi. Jadi dalam rapat tersebut tidak membahas soal koalisi untuk Pilkada Karawang 2020. Terlebih Partai NasDem punya mekasnisme sendiri dalam menentukan bakal calon, yang tentunya melalui proses panjang dan melibatkan internal Partai NasDem.
“Pertemuan itu dilakukan oleh 5 pimpinan Parpol yang murni membahas pembentukan Fraksi. Jadi tidak ada pembahasan mengenai Pilkada, wong calonnya saja belum ada koq,” jelasnya.
Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Karawang, Nurlela Saripin mengungkapkan, sebenarnya pertemuan dengan para pimpinan parpol itu sudah sering dilakukan, mengingat tanggal pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Karawang yang tinggal menghitung waktu. Satu-satunya Fraksi Gabungan adalah Fraksi Pangkal Perjuangan (FPP), bahkan 5 Parpol yang memiliki jumlah 7 Kursi ini dinilai solid sejak awal pertemuan hingga saat ini, tidak ada yang terpecah atau hal-hal yang krusial seperti berbeda paham, tetapi satu tujuan demi Fraksi. Kalaupun ada pembahasan mengenai Pilkada itu sebenarnya hanya obrolan-obrolan sampingan.
“FPP kan terdiri dari beberapa Parpol, siapapun tentu ingin mengusung Kader Partainya sendiri. Hanya saja, barangkali dari 5 Parpol ini ada Kader Partainya yang tiba-tiba muncul sebagai Bakal Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati, berharap dapat diprioritaskan terlebih ada dalam 1 Fraksi. Tetapi kan belum ada yang muncul, hanya incumbent saja yang sudah muncul. Dan di PBB, Calon Bupati Incumbent lah yang sudah melakukan pendekatan,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Karawang, Dadan Suhendarsyah mengatakan, pihaknya menghargai nawaitu dari kawan-kawan Parpol yang kemaren berkumpul, karena terpenting semangat awal dengan niatnya yang memang baik dan cukup egaliter. Hasil yang dicapai pun tidak ujug-ujug, tapi sudah lewat proses komunikasi intens diantara Pimpinan Parpol. Terlepas apapun persepsi publik, pihaknya tidak terlalu menghiraukan dan menganggapnya biasa saja.
“Bahwa semangat kami seperti layaknya terbentuknya sebuah bangsa, dua point yang mempersatukan kami, yakni Kesamaan Nasib dalam perolehan kursi dan Kesamaan Cita-cita untuk tetap berkontribusi dalam Pembangunan Karawang meski dalam keterbatasan. Dua motivasi itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal Fraksi Pangkal Perjuangan (FPP),” paparnya.
Dadan menambahkan, fokus utamanya adalah pembentukan fraksi dan materi obrolan lainnya hanya sebagai putik bunga, artinya bisa jadi putik tersebut menjadi bunga yang indah ataupun malah rontok ke tanah. “Lebih indah rasanya jikalau kebersamaan di Fraksi itu bisa diteruskan dengan kebersamaan saat di Pilkada nanti,” katanya.
Masih Dadan menambahkan, terkait figur yang akan diusung dan posisi yang diincar, tentu pihaknya masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan dan terus berkomunikasi agar tujuan itu bisa terwujud dan disepakati bersama. Semua masih serba mungkin, salah satu teknisnya mungkin pihaknya bentuk semisal tim penjaringan atau panitia konvensi yang terdiri dari utusan masing-masing parpol yang bergabung. “Keinginan untuk tetap bersama-sama sampai ke Pilkada juga ada, tetapi belum dibicarakan serius lantaran masih terlalu pagi. Tujuan itu ada dan jalan pembukanya sudah tersedia,” pungkasnya. (lil)