KARAWANG – Sejumlah perempuan muda berparas cantik berstatus pegawai kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang terjun langsung ke jalanan untuk mengajak setiap kendaraan umum melakukan uji emisi di halaman belakang gedung Pemkab, Jum’at (16/06).
Sambil menunjukan poster mini, Nunung Nurhayati, pegawai Bagian Laboratorium DLHK Kabupaten Karawang mempersilahkan setiap kendaraan umum yang melintasi gerbang masuk kantor Pemkab Karawang untuk melakukan uji emisi kendaraan gratis.
“Ga diminta bayar apa-apa, tinggal antri aja di lokasi. Ini dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia,” ujarnya seraya memperlihatkan poster mini.
Seperti diketahui, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang menyambut dengan melakukan beberapa kegiatan.
Kadis DLHK Karawang Wawan Setiawan mengatakan, untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia tema di tahun 2019 ini, pihaknya telah mengambil tema (Air Pollution Control) ‘Pengendalian Polusi Udara’ dengan melakukan 3 kegiatan.
“Ada tiga rangkaian kegiatan yang kita lakukan, sekitar minggu kemarin kita telah menanam pohon mangrove sebanyak 15.700 pohon dilokasi Tangolak Cilamaya Wetan, dengan dipartisipasi dari 38 perusahaan,” ungkap Wawan ditemui dilokasi uji emisi dan pekan olah raga Jumat, Jumat (19/7/19).
Wawan menambahkan, kegiatan kedua pihaknya telah melakukan uji coba emisi gas buang pada kendaraan roda 4, dari kendaraan pribadi hingga angkutan kota (angkot) yang dipadukan dengan kegiatan senam tadi pagi di Pemda.
“Dari 200 stiker yang disediakan untuk ditempelkan dikendaraan sebagai bukti kendaraan yang telah dilakukan uji coba emisi, ternyata tercatat sekitar 184 stiker sudah dikeluarkan, berarti hari ini ada 184 kendaraan roda 4 yang sudah di uji coba emisi oleh kita,” kata Wawan.
Lebih lanjut Wawan mengatakan, pihaknya mengaku telah memasang alat indeks pencemaran udara yang di pasang didepan Mall Ramayana yang merupakan salah satu alat kinerja utama dengan cakupan Indeks Kwalitas Lingkungan Hidup (IKLH) terdiri dari air, udara dan darat.
“Saat ini unsur unsur pencemaran di Karawang sendiri dianggap masih dibawah baku mutu. Dan untuk polusi udaranya sediri masih relatif aman, sejauh ini belum masuk kedaruratan bahaya pencemaran udara,”timpal Wawan. (sgt)