FAKTAJABAR.CO.ID – Walau tak membawa produk baru, tapi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melepas calon mobil baru di masa depan, berteknologi tinggi. Mobil baru ini bahkan berstatsus” world premiere”, karena baru pertama kali ditampilkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.
Mobil baru Daihatsu ini, juga digadang-gadang menjadi calon Xenia di masa depan. Upaya Toyota mewujudkan produk MPV hybrid murah, nampaknya bakal kembali terlaksana oleh Daihatsu.
Dari beberapa foto yang berhasil Kompas.com di lantai pameran GIIAS 2019, Kamis (17/7/20), dapatkan, diketahui MPV hybdir murah Daihatsu tersebut bernama HYFun. Tampilan yang diusung memiliki kesan yang futuristik, dan hal ini terlihat dari desain lampu utama yang menyipit di bagian atas seperti yang digunakan pada All New Terios.
Sementara untuk bumper depan dibuat dengan desain tajam yang dikombinasikan dengan model gril bertingkat layaknya Xenia facelift. Tak hanya itu, Daihatsu juga memberikan sentuhan warna biru pada tiap ruas gril guna mengaskan teknologi hibrida yang digunakannya.
Bila melihat dari sisi samping, terlihat siluet justru lebih mengarah pada tampilan mobil sport utility vehicle dengan atap yang tinggi dan melandai di bagian belakang. Apalagi pada model konsep ini, HYFun telah disematkan dengan pelek berdimensi besar.
Menariknya, sistem buka tutup pintu pada baris pertama dan kedua juga cukup unik dengan mengusung sistem geser yang berlawan arah. Hal ini mebuat kabin sangat terasa lapang ketika kedua pintunya dibuka lebar.
Walau masih berstatuskan mobil konsep, tapi kehadiran mobil hibrida murah Daihatsu diprediksi akan mengundang banyak perhatian. Karena secara tidak langsung, hal ini juga menunjukkan bila teknologi hibrida juga bisa diadopsi pada mobil sejenis MPV, bukan hanya sedan atau SUV saja.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra, mengatakan bila MPV hybird yang dipamerkan merupakan hasil rancang dari Daihatsu sendiri tanpa campur tangan Toyota. Amel berharap bila mobil konsepnya bisa mendapat respon positif dari masyarakat setelah dipamerkan.
“Kami berharap MPV hibrida konsep itu akan sesuai dengan kondisi pasar di Indonesia. Kita akan lihat nanti bagaimana respons dari masyarakat setelah dipamerkan, untuk diproduksi atau tidak belum bisa bicara karena harus menunggu hasil survei dan lain sebagainya,” kata Amel beberapa waktu lalu.(*)
Sumber: Kompas.com