KARAWANG – Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melaksanakan penanaman seribu pohon mahoni secara serentak di Kecamatan Batujaya, Kamis (11/7). Penanaman pohon ini merupakan satu dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa UNSIKA dalam rangka program KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2019.
Pelaksanaan penanaman seribu pohon mahoni itu dilatar belakangi oleh tema dari program KKN UNSIKA 2019 yaitu Citarum Harum. Dengan tematik Citarum Harum tersebut sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UNSIKA 2019 saling berkaitan dengan perbaikan kualitas Sungai Citarum, sebagaimana yang telah dicetuskan oleh pemerintah dalam program Citarum Harum yang diatur dalam Perpres Nomer 15 Tahun 2018.
Penanaman pohon ini adalah salah satu upaya yang disiasati oleh mahasiswa KKN UNSIKA untuk mendukung perecepatan program Citarum Harum. Mahasiswa KKN UNSIKA di Kecamatan Batujaya melakukan kegiatan penanaman ini serentak pada sore hari waktu setempat. Kecamatan Batujaya sendiri merupakan salah satu kecamatan yang dialiri oleh aliran Sungai Citarum di Kabupaten Karawang.
Penanaman seribu pohon mahoni dilakukan diseluruh desa di Kecamatan Batujaya diantaranya, Desa Baturaden, Desa Telukbango, Desa Telukambulu, Desa Karyamulya, Desa Karyabakti, Desa Karyamakmur, Desa Kuta Ampel, Desa Batujaya, Desa Segaran dan Desa Segarjaya. Bibit pohon mahoni dibagi secara merata ke sepuluh desa di Kecamatan Batujaya dan ditanamkan disekitar DAS Citarum. Bahkan, penanaman tidak saja dilakukan disekitar DAS Citarum, namun juga penanaman di daerah pemukiman warga sebagai upaya penghijauan daerah setempat.
Penanaman seribu pohon mahoni diawali oleh perwakilan dari pihak kecamatan, H. Tatang Suhada selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Batujaya dengan menanam pohon pertama di Desa Segaran. Penanaman seribu pohon mahoni ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, akan tetapi masyarakat, aparatur desa seperti Kepala Desa, Ketua RT, RW, Kepala Dusun dan TNI saling bekerja sama dalam melaksanakan penanaman seribu pohon mahoni ini.
Berbagai respon tercurahkan dari setiap elemen masyarakat terkait penanaman seribu pohon ini. Seperti Lurah dari Desa Baturaden, Rano Karno mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi mahasiswa UNSIKA atas penyelenggaraan penanaman pohon mahoni tersebut. “Alhamdulillah saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini, khususnya pada mahasiswa UNSIKA yang sedang kegiatan penanaman mahoni di Desa Baturaden, saya berharap dengan adanya penanaman ini desa semakin adem, hijau dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat setempat”, ujarnya.
Adapun tanggapan lainnya datang dari Sekretaris Desa Kuta Ampel, Saepul Anwar mengatakan, banyak terima kasih atas kegiatan penanaman pohon mahoni yang dilakukan Mahasiswa KKN UNSIKA. “Pertama memang tujuannya untuk tanggul, untuk penghijauan, juga serta penghijauan di makam, yang sebagian membuat lingkungan menjadi rindang,” paparnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Segarjaya, H. Saripudin menanggapi terkait penanaman pohon mahoni tersebut. “Penanaman pohon mahoni itu kan penghijauan, soalnya mahoni ini akarnya menyerap air yang pasang. Tumbuhnya mahoni juga bisa memperindah tempat wisata khususnya wisata Pulau Putri”, jelasnya.
Sementara, salah satu perwakilan Kecamatan Batujaya, Sani Saripudin mengungkapkan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UNSIKA. Selain itu juga memberikan pesan-pesan lainnya kepada seluruh mahasiswa tersebut. “Selain kegiatan ini diharapkan kegiatan lainnya, khususnya yang berkaitan dengan Citarum Harum perlu digalakan lagi”, katanya.
Tanggapan selanjutnya diungkapkan oleh perwakilan Mahasiswa KKN UNSIKA 2019, Adhitya Faturrahman mengatakan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut bersama-sama menjaga dan memelihara pohon-pohon mahoni yang telah ditanam. “Hal tersebut tentunya demi mewujudkan tujuan dari kegiatan penanaman ini, yaitu untuk melestarikan dan menghijaukan lingkungan sekitar, terkhusus DAS Citarum, serta tentunya untuk mendukung percepatan program Citarum Harum,” pungkasnya. (rls/lil)