KARAWANG -Pemerintah Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, mulai melaksanakan kegiatan pembangunan saluran pembuangan air limbah rumah tangga disepanjang area permukiman rumah warga Dusun Pulosari RT 16. Saat dilokasi pembangunan, Kepala Desa Kalangsuria bersama tim pendamping desa langsung terjun ke lokasi sasaran pembangunan sebagai tahapan awal persiapan.
“Kemarin kita bersama tim pendamping sudah menentukan lokasi sasaran program Dana Desa tahun 2019 untuk membangun saluran air pembuangan limbah rumah tangga masyarakat dusun pulosari,” jelas Kades terpilih periode 2019-2024.
Menurutnya, penyediaan saluran air pembuangan limbah rumah tangga di permukiman padat rumah penduduk menjadi prioritas dengan harapan untuk meningkatkan kwalitas hidup sehat masyarakat di wilayah Rt 16, 17, 18 dan Rt 14,15. Kegiatan ini, sambung dia, diklaim pemerintah desa setempat sebagai salah satu program kerja prioritas yang bersifat berkelanjutan selain dari program pembangunan infrastruktur akses jalan setapak menuju kawasan permukiman masyarakat di beberapa dusun.
“Di Dusun pulosari seluruh akses jalan setapak surah tersentuh cor beton seluruhnya. tinggal pembangunan saluran air untuk pembuangan air rumah tangga. Adapun pembangunan akses jalan tahun ke depan untuk dusun lainnya,” ungkap Kepala Desa disela pertemuan bersama puluhan mahasiswa KKN dari Unsika di kantor desa.
Dihadapan para mahasiswa, Kades Kalangsuria memaparkan bahwa sumber anggaran kegiatan pembangunan saluran pembuangan limbah rumah tangga berasal dari Pemerintah pusat melalui program Dana Desa tahap I tahun anggaran 2019.
Salah satu kepala dusun Desa Kalangsuria, Anwar, mengapresiasi kegiatan pembangunan akses jalan maupun saluran drainase di pemukiman padat penduduk dilaksanakan Pemerintah desa karena sejalan dengan pemikiran masyarakat di perkampungan padat oleh bangunan rumah dan jumlah penduduk.
Apalagi, fungsi saluran pembuangan air limbah rumah tangga dari rumah-rumah penduduk menjadi sangat penting untuk meningkatkan kwalitas dan kesadaran hidup sehat masyarakat.
“Kalau pun ada jangan hanya oleh Pemdes saja, masyarakat berharap perhatian dari pemda atau pemprov jabar untuk menuntaskan seluruh target pembangunan saluran Sepal yang dibutuhkan oleh penduduk disana,”jelasnya. (red)