Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi serikat di Kabupaten Karawang “mengamuk”, Selasa 2 Juli 2019. Alhasil Kantor Bupati Kabupaten Karawang dikepung ratusan buruh yang mengenakan seragam serikat dengan mambawa panji unjukrasa.
Dengan sedikitnya empat mobil komando serikat serta kendaraan buruh menutup Jalan Ahmad Yani By Pass Karawang, tepatnya pintu masuk kantor pemerintahan Kota Pangkal Perjuangan. Bahkan gerbang pemerintah itu ditutup total, karena buruh padati kantor orang nomor satu di Kabupaten Karawang.
Sekitar pukul 10.00 Wib buruh mulai berdatangan dari berbagai elemen serikat buruh. Bermula titik kumpul dimasing-masing sekretariat hingga kumpul di gerbang Kantor Bupati Karawang. Meski terik matahari begitu panas, namun aksi dengan orator bergantian perwakilan serikat buruh itu hingga malam hari, pukul 20.00 WIB.
Meski belum diketahui hasil unjukrasa itu dengan pemerintah, akan tetapi sejumlah massa aksi berada di gebang masuk Kantor Bupati. Bahkan mereka akan melakukan unjukrasa kembali dengan massa yang lebih banyak bila tuntutan tidak dipenuhi Bupati Karawang.
Seperti dikatakan, Agus Zainal, aksi yang dilangsung tersebut tuntutannya adalah persoalan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2019. Pihak serikat sudah melakukan rapat dengan berbagai elemen. Namun Bupati Karawang belum merekomendasikan hasil tunutan tersebut.
“Aksi ini belum seberapa, masih perwakilan tiap serikat buruh saja. Jika tuntutan tidak dikabulkan, kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak,” pungkas Agus Zainal.
Sementara ini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Karawang dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atas aksi unjukrasa serikat buruh di Kabupaten Karawang.(cim)
