KARAWANG – Sejumlah ASN dilingkup Pemkab Karawang mengaku belum tentukan sikap dan mendukung secara pribadi untuk menggunakan hak politiknya pada hajat Pilkada 2020 Karawang, kendati sejumlah ASN mengaku sudah dipanggil secara khusus baik oleh Cellica atau Jimmy.
“Dua duanya sudah manggil secara khusus. Tempatnya dimana gak perlu diungkap. Tapi memang dua duanya minta dukungan untuk Pilkada,” ungkap nara sumber Fakta Jabar, menolak disebutkan nama.
Kata sumber, suara dukungan dari ASN cukup akan menentukan pemenangan setiap kandidat cabup cawabup Karawang. Apalagi, jika dihitung suara kerabat hingga sanak saudara ASN maka jumlahnya bisa tiga kali lipat.
“Jumlah ASN di Karawang kan hampir dua puluh ribuan. Coba kali tiga saja berapa kalau ditambah suara sanak saudara smpai kerabat,” pungkasnya mengajak berhitung.
Menjawab pertanyaan, sumber mengaku masih bingung harus mendukung siapa. Namun demikian sumber menyebutkan ajakan dukungan itu tidak berupa paksaan melainkan hanya sebatas ajakan lisan.
“Cuma ajakan lisan saja. Tapi lumayan cukup membingungkan. Kalau salah dukung takut berabe,” katanya, tersenyum lirih.
Kordinator Rengasdengklok Forum Nana Satria Permana ketika dimintai komentarnya mengatakan tidak ada yang salah jika ASN menggunakan hak politiknya.
“Yang kemudian salah itu kalau ada penggiringan dan pengondisian. Politik iu hakikatnya bebas memilih tanpa paksaan. Kan tetap saja penentuan akhir ya dibilik suara,” tanggapnya. (red)