Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Kepala Bidang Rulahu DPRKP Kabupaten Karawang, Baehaqy, memastikan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang telah berkomitmen untuk mengakomodir rumah tidak layak huni (Rulahu) milik warga kurang mampu yang dimuat sejumlah wartawan di media massa sebagai sasaran prioritas. Asalkan, rumah tidak layak huni yang menjadi muatan berita di media massa memenuhi persyaratan sebagai sasaran penerima program rutilahu.
“Misalkan belum lengkap persyaratannya, kita prioritaskan dulu agar sasaran bisa melengkapi persyaratannya,”katanya ketika ditemui koresponden Media Fakta Jabar.
Menurut Kabid Rulahu, Pemerintah daerah Kabupaten Karawang juga akan memprioritaskan 6400 rumah tidak layak huni lainnya yang tersebar di wilayah Kabupaten Karawang sesuai pada rencana pembangunan jangka menengah daerah hingga tahun 2020.
“Sasaran program kerja pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) tahun ini sebanyak 1200 titik. Diantaranya, sasaran merupakan rumah warga kurang mampu yang sempat viral di media massa hasil dari pantauan para wartawan,”jelasnya.
Seperti diketahui, kata Dia, pemberitaan tentang rumah tidak layak huni milik masyarakat kurang mampu melalui media massa cetak, media online maupun menggunakan media sosial merupakan bagian dari suara aspirasi rakyat. Karena itu, pemberitaan tentang rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu di beberapa media diklaim bukan hanya sekedar menjadi bagian informasi publik.
Diluar itu, melalui informasi yang disampaikan oleh kalangan wartawan, baik melalui bentuk pemberitaan maupun secara laporan secara lisan diakui sebagai bahan masukan bagi tim Bidang Rulahu DPRKP Kabupaten Karawang.
“Selama bisa kita kerjakan, dan sesuai dengan syarat yang ditentukan, kami akan upayakan menjadi sasaran prioritas. Diluar dari APBD I, kita bisa upayakan menggunakan anggaran CSR perusahaan dan juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” jelasnya. (res)
