KARAWANG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bakal membangun lima jembatan untuk mendukung percepatan pembangunan dan konektivitas wilayah di tahun 2019. Salah satunya Jembatan Walahar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengungkapkan, pembangunan jembatan Walahar menggunakan anggaran yang bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp 17.081.322.000.
Nantinya akan dibangun 250 meter ke arah hulu dari Bendungan Walahar, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Jembatan ini merupakan penghubung antara Kecamatan Klari dan Kecamatan Ciampel. Semula penghubung keduanya menggunakan Jembatan Bendungan Walahar dengan lebar 2,5 meter, yang merupakan peninggalan Hindia Belanda.
“Rencananya Pak Gubernur (Ridwan Kamil) berencana membangun Situ Cipule menjadi kawasan wisata. Tahun ini perencanaannya akan dibuat oleh beliau,” ujarnya.
Berangkat dari itu, ia melihat pentingnya pembangunan Jembatan Walahar untuk menciptakan konektivitas dengan Situ Cipule juga untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Situ Cipule diketahui juga kerap menjadi venue dayung untuk perhelatan olahraga, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Ini harus didukung juga oleh akses, konektivitas wilayahnya,” katanya.
Tahun 2019 ini rencana pembangunan baru menyasar pada pondasi dan abutment. Sebab, anggaran yang dibutuhkan sesui review detail enginering desain sebesar Rp 80 miliar.
“Kami berharap tahun depan kembali mendapat bantuan keuangan Pemprov Jabar yang lebih besar,” katanya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pembangunan jembatan tersebut. Sebab, pembangunan jembatan tersebut membutuhkan sinergitas dari banyak pihak.
Ia memastikan, review DED akan rampung pada 30 April 2019. Kemudian sterilisasi lokasi akan dilakukan pada 1 April hingga 31 Mei 2019. Sterilisasi lokasi termasuk di dalamnya penertiban lokasi, pembebasan lahan, MOU dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan penetapan lokasi.
Kemudian pengurusan dokumen lingkungan pada 2 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019. dan dokumen perizinan pada 1 April hingga 30 April 2019. Sedangkan kegiatan lelang akan dilaksanakan selama 45 hari mulai 1 Mei 2019 hingga 25 Juni 2019.
“Pelaksanaan pembangunan rencananya akan dilakukan selama 180 hari mulai 26 Juni 2019 hingga 23 Desember 2019. Sedangkan serah terima dilaksanakan pada 23 Desember 2019,” tandasnya.
Selain jembatan Walahar, Pemkab Karawang juga bakal membangun Jembatan KW 6 Karawang, Jembatan Tarum Barat Karawang, Jembatan Rumambe II, dan Gorong-gorong Silang B.TUB-6. (cim)