DPRD Karawang: Tangkap Pelaku Teror Alat Kelamin

KARAWANG – DPRD Kabupaten Karawang menyoroti aksi teror pria pamer alat kelamin yang meresahkan warga. Polisi didesak mengusut tuntas dan menangkap pelakunya.

Wakil Ketua DPRD Karawang Sri Rahayu Agustina menilai kejahatan tersebut dikhawatirkan merusak mental pelajar. Pelaku teror mengincar siswi di Karawang.

“Kami harap aparat termasuk kepolisian segera bertindak. Fenomena ini sudah darurat. Korban sementara yang terdata sudah hampir 70 siswi, bahkan ada guru perempuan yang juga jadi korban. Jika dibiarkan saya khawatir mental para pelajar bisa rusak,” kata Sri saat diwawancara, Senin (4/3/2019).

Saat ini, polisi dikabarkan sedang memulai penyelidikan kasus tersebut. Personel unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah menanyai siswi yang jadi korban kelompok pria mesum.

“Kami minta supaya tidak berhenti sampai di situ. Pelakunya harus ditangkap,” tegas Sri Rahayu, mendesak polisi mengusut tuntas kejahatan itu.

Seorang guru salah satu SMP di bilangan Jalan Ahmad Yani, Karawang mengaku masih khawatir lantaran belum satupun pelaku telah ditangkap. Ia khawatir para pelaku belum jera. Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, ia mengimbau para siswi membawa batu saat pulang sekolah. “Kalau ada pria mencurigakan buru-buru lempar dengan batu, lalu lari secepatnya,” ujar guru tersebut.

Kejahatan seksual tersebut kembali mencuat satu bulan lalu. Saat itu seorang siswi nyaris dipaksa dua pria masuk ke dalam mobil mereka. Peristiwa itu mengingatkan kejadian serupa pada 2017 lalu. Saat itu seorang siswi dipaksa masuk ke dalam mobil. Sambil keliling kota, siswi tersebut dipaksa menonton sekelompok pria memainkan alat vital mereka.

Seorang guru salah satu SMP di bilangan Jalan Ahmad Yani berinisiatif menelusuri kasus ini. Dia mendekati para siswi untuk mengetahui jumlah korban peristiwa tersebut.

Hasil sementara, pada 2017 sekitar 50 siswi jadi korban. Pada 2018 ditemukan 12 orang siswi jadi korban dengan modus serupa. Adapun sejak awal 2019, sementara ada 7 siswi yang mengaku jadi korban. “Ini baru data sementara, belum semua siswi saya tanyai,” tutur guru yang menolak identitasnya dimunculkan. (one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...