Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Ada-ada saja orang usaha zaman sekarang ini. Tak ada akar rotan pun kudu jadi. Setidaknya itulah yang menggambarkan acara diduga promosi obat hama berkedok penyuluhan pertanian di Aula Kantor BPP UPTD Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/02).
Johe (54), satu kelompok tani Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, yang merasakan kegiatan mirip setingan para pegawai ASN tersebut kepada petani. “Kental sekali setingannya. petani diundang oleh Ka UPTD Pertanian dan PPL untuk penyuluhan. Ujung-ujungnya dalam acara jualan obat hama. Kalau ibu bupati tahu jajarannya seperti ini, kami kita ibu bupati tidak akan terima,” ketus Johe kepada Fakta Jabar.
Memang, lanjut dia, kondisi pertanian di wilayah Kecamatan Rengasdengklok saat ini tengah mengalami masa surut lantaran hasil produki pertanian, kususnya padi, lagi tak sesuai harapan. “Itu lantaran banyak hama tikus yang menyerang areal sawah. Dampaknya, hasil panen menurun. Bahkan ada sebagaian kecil yang gagal panen. Tapi bukan berarti kemudian kami harus disuguhkan dengan acara jualan obat,” pungkas Johe.
Seharusnya, lanjut dia lagi, pegawai pertanian bisa membuka solusi konkrit ketimbang menggandeng pihak penjual obat hama. “Sudah jadi tugas pegawai pertanian memberikan penyluhan yang benar untuk petani. Kalau cuma bawa tukang obat, gak perlu kami dikumpulkan di aula gedung pemerintah. Cukup kami para petani pun masih mampu membawa pihak lain,” tanggapnya.
Mengomentari itu, Darma, Ka Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Rengasdengklok berdalih undangan kepada para petani sebanyak 70 orang ini hanya untuk penyluhan pemberantasan hama.
“Memang sengaja dari pihak kami mengundang kelompok tani sebanyak 70 orang untuk acara penyuluhan, mengingat situasi dan kondisi padi persawahan di Rengasdengklok seluas 2026 hektar rusak dimakan tikus. Makanya kami dengan perusahaan obat hama tikus memberikan arahan tentang metode bertani. Dan perlu diketahui, itu bukan menjual obat dalam acara penyuluhan melainkan berdemo mengajarkan cara menyemprot obat yang benar. Memang dalam rangkaian pelaksanaan diaula gedung BPP Pertanian. Bahkan acara ini ada acara undian segala,” katanya. (ded)
