Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Praktisi Hukum di Kabupaten Karawang, Asep Agustian, SH., MH menilai rapat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtatarum Karawang, Selasa 29 Januari 2019 di Hotel bintang 5 menghambuarkan uang.
“Saya sudah mendengar kok adanya RUPS di salah satu hotel bintang 5 dan saya sudah tahu. Itu rapat tidak di hadiri oleh Direktur Utama (Dirut) lama. Lalu, bagaimana dong rapat itu bisa berjalan? Logikanya, itu RUPD kan merupakan pertanggung jawaban kinerja Direksi yang lama,” kata Askun.
Menurut Askun, rapat menggunakan hotel bintang 5 tempat dan makan minumnya tentu harus di bayar. Tentunya dengan menggunakan uang PDAM.
“Jika tidak menggunakan uang PDAM, uang dari mana lagi? Kalau hasilnya tidak ada, sama saja menghambur – hamburkan uang. Ini uang negara lho! Saya jadi heran, PDAM kok senang amat bikin masalah,” ujarnya.
Dikatakan Askun, yang hadir pada acara itu patut di duga turut menikmati uang yang sudah di hamburkan. Masalahnya bukan soal besar atau kecilnya. Kata dia, yang namanya hukum tidak bicara besar atau kecilnya.
“Susah lah, PDAM jangan terus – terusan membuat masalah. Kalau memang mau melakukan RUPD, hadirkan lah Dirut lama, karena ini berkaitan dengan pertanggung jawaban tahun anggaran sebelumnya,” jelas Askun.
Jika Dirut lama tidak hadir, Askun menyebutkan, apa yang mau di pertanggung jawabkan.
“Ini kok PDAM semakin kesini semakin lucu saja. Peran Dewas juga bagaimana, sebenarnya Dewas bisa kerja nggak sih? Ngurus lembaga yang notabene merupakan perusahaan plat merah, kok seperti yang main – main,” tegas Askun.
Seperti diketahui Rapat Umum Perusahaan Daerah (RUPD) di salah satu hotel bintang 5 yang ada di Karawang dihadiri oleh Bupati Karawang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi PDAM Tirtatarum. (cim)
