KARAWANG – Bupati Kabupaten Karawang dr. Cellica Nurrachadiana menghadiri acara pelantikan Ikatan Mahasiswa Karawang (IMAKA), Kamis 24 Januari 2019 di Aula Unsika. Acara pelantikan itu sekaligus seminar hoax dan desiminasi informasi.
Bupati Karawang membahas semua isu yang sebelumnya diangkat oleh mahasiswa. Ada tiga isu yang dibahas. Yakni, pendidikan, kesehatan serta penataan kota atau sektor pariwisata. Dalam isu pendidikan, bupati menjelaskan bahwa program Karawang Cerdas sudah berjalan.
Yakni dianggarkan Rp.12 juta per tahun bagi mahasiswa/mahasiswi Karawang yang kuliah di perguruan tinggi di Karawang, serta mahasiswa/mahasiswi yang kuliah di universitas negeri di luar Karawang. Sementara, pelajar SMA/SMK juga mendapatkannya. Yakni Rp1,4 juta per siswa.
“Memang tidak besar. Tapi ini upaya dan langkah pemerintah untuk memajukan pendidikan bagi masyarakat. Tujuannya jelas. Agar ke depan, SDM Karawang bisa berkompetisi dan bersaing, hingga menjadi bagian dalam kemajuan Karawang bahkan Indonesia,” kata Bupati Cellica.
Lanjutnya, total yang mendapatkan beasiswa yakni 3.737 orang. Rinciannya 197 mahasiswa dan sisanya 1.219 pelajar SMK dan 2.290 pelajar SMA. Beasiswa tersebut terbagi dalam dua kategori. Kategori prestasi dan keterangan tidak mampu.
Sementara, dalam bidang kesehatan, pemerintah berusaha memberikan fasilitas kesehatan yang baik bagi masyarakat Karawang. Melalui dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT), Pemkab Karawang membangun RS Paru berlokasi di Jatisari.
“Juga ada RSU di Rengasdengklok. Untuk menampung pasien agar tak perlu jauh ke RSUD Karawang,” kata Bupati.
Sementara, Pemerintah Karawang juga bekerja keras meningkatkan sektor pariwisata agar Karawang dikenal luas. Setiap tahunnya bakal ada festival goyang Karawang.
“Tahun lalu kita selenggarakan di Candi Jiwa Batujaya. Tahun ini kita rencanakan diselenggarakan di pesisir laut Pakisjaya. Tahun selanjutnya giliran wilayah selatan,” ujar Bupati.
Untuk itu, ia meminta kepada IMAKA, sebagai bagian dari Karawang, juga sebagai mitra Pemkab Karawang dan bagian dari stakeholder pembangunan Karawang. Ia berharap ada ide-ide atau gagasan cemerlang yang bisa membantu Pemkab Karawang menata Karawang jauh lebih baik lagi.
“Bahkan, Pemkab selalu terbuka menerima kritik dari mahasiswa. Namun, tentunya, kritik tersebut juga harus disertai solusi agar semua sama-sama mempunyai peranan dalam pembangunan bagi kota Karawang yang sangat dicintai,” tandasnya.(cim)