SUBANG – Beban Mak Atu(60) warga RT 02/RW 01 Dusun 1, Desa Dawuan Kidul, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang sedikit terkurangi.
Rumahnya yang roboh usai diterpa hujan di sertai angin kencang kini kembali berdiri.
Rumahnya yang dulu rata dengan tanah itu dibangun secara swadaya warga dan pihak lain. Sebelumnya, luas bangunan rumah mak Atu 7 meter kali 5 meter. Namun, kini hanya dibangun dengan luas 6 meter kali 4,5 meter.
Seperti di ketahui Sebelumnya, rumah mak Atu roboh pada Sabtu (8-12-2018) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB, setelah malam sebelumnya diterpa hujan cukup deras. Rumah ini mulai dibangun kembali senin(11-12-2018) lalu yang di komandoi oleh Pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Dawuan (FOPDA).
Aksi solidaritas warga ini dilakukan karena pemerintah tidak kunjung mengucurkan bantuan. Warga pun berinisiatif untuk patungan membiayai perbaikan rumah warga miskin itu.
“Sampai saat ini pemerintah masih tutup mata dan tak peduli akan musibah yang di alami warga kami, Sebagai generasi juara dan pejuang perubahan kami dan kawan-kawan berinisiatif untuk patungan agar rumah tersebut kembali berdiri, meski dengan matrial seadanya,”Ujar Yanto salah seorang perwakilan pemuda (FOPDA) kepada wartawan, Senin(25/12).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Semua keluarga berhasil dievakuasi dengan selamat ke rumah tetangga.
“Roboh pada Sabtu lalu karena bangunan sudah tua dan adanya angin disertai hujan. Awalnya, kita dengar bagian atap bunyi retakan. Karena kita khawatir, jadi mak atu yang tinggal bersama cucunya itu kita kasih tau dan kita pindah ke rumah tetangga terdekat,” pungkasnya. (mai)