Peduli Sejarah Proklamasi Kemerdekaan
KARAWANG-Sebagai bentuk kepedulian terhadap warisan budaya bangsanya, baik berupa bangunan bersejarah yang telah menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) maupun kesenian tradisional, sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, budaya dan wawasan kebangsaan, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Assolahiyah mengadakan kegiatan “Karya Wisata 2018” dengan mengunjungi monumen tugu kebulatan tekad Rengasdengklok, Karawang.
Dalam kunjungan perdannya di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Karawang, rombongan berjumlah 80 orang. Mereka berasal dari PKBM Assolahiyah Karawang. Rombongan tersebut langsung dipimpin oleh Direktur PKBM Assolahiyah, Heru Saleh.
Diungkapkan Heru, keberadaan Rengasdengklok tidak dapat terpisahkan dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena untuk pertama kalinya sang saka merah putih dikibarkan oleh para pemuda di depan kantor Kecamatan Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Di mana di tugu ini yang sebelumnya merupakan rumah salah seorang warga tionghoa Djiaw Kie Siong, Bapak Bangsa Soekarno-Hatta beserta tokoh pemuda lainnya merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Repubkik Indonesia yang dibacakan pada 17 Agustus 1945.
“Kegiatan Karya Wisata ini, bertujuan untuk lebih mengenalkan sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia kepada warga belajar PKBM khususnya, serta mempromosikan wisata sejarah yang ada di Kabupaten Karawang,” jelasnya pada Fakta Jabar, Selasa (18/12).
Lanjutnya, Heru menjelaskan bahwa Karawang banyak memiliki objek-objek wisata dan peninggalan sejarah lainnya yang belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Salah satunya Situs Candi Jiwa yang terletak di Desa Segaran kecamatan Pakisjaya yang merupakan peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara pada abad ke IV Masehi, yang konon menurut ahli sejarah Candi Jiwa lebih tua dari candi Borobudur.
“Selain warga belajar bisa lebih mengenal tentang sejarah kemerdekaan Indonesia yang berada di Karawang, warga belajar juga diharapkan bisa merawat dan mempromosikan wisata sejarah yang terdapat di Kabupaten Karawang, karena Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Sudah saatnya kita mengingat, menghargai dan belajar dari tokoh bangsa dimasa lalu , untuk membangun generasi muda indonesia yang lebih baik,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, Lanjut Heru, pihaknya berharap bisa lebih menanamkan sikap Patriotisme kepada warga belajar “NKRI Harga Mati”, memperlihatkan wisata sejarah dan kebudayaan Kabupaten Karawang dan mengajak masyarakat untuk mengenang sejarah dan kebudayaan Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang.
“Seperti ada dua peribahasa yang mengatakan “ orang bijak belajar dari sejarah dan sejarah akan terus berulang”. Sudah seharusnya kita mengenal sejarah Indonesia jangan sampai justru negara lain lah yang mengambil sejarah kita. Melalui Pendidikan kita bangun generasi muda untuk masa depan yang terus berkarya, berbakti dan peduli kepada sejarah,” pungkasnya.(one)
Video: