Merasa Dirugikan, Ratusan Warga Purwasari Akan Datangi PT. PL

KARAWANG-Direktur Utama PT Putra Jaya Mandiri (PJM) Suparno mengaku kecewa terhadap pihak PT. PL yang terletak di Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari karena tidak menjalankan perjanjian terkait pengelolaan limbah ekonomis yang telah disepakati kedua belah pihak pada 1 Oktober 2018.

“Hasil perjanjian itu sampai sekarang tidak pernah dijalankan. Kami sebagai pengusaha lokal merasa di lecehkan padahal kami warga asli karawang, maka tidak ada cara lain selain mengerahkan massa,” jelasnya.

Lanjut Wa Parno sapaan akrabnya, pihaknya berencana akan melakukan aksi protes kepada PT. PL yang dinilai telah merugikan PT. Putra Jaya Mandiri karena tidak komitmen dengan perjanjian sebelumnya. Aksi tersebut merupakan akumulasi kekesalan pihaknya atas sikap PT. PL, padahal sebelumnya sudah terjadi beberapa kali pertemuan bahkan hingga dimediasi oleh Dandim Karawang bahkan Polres.

“Yang tadinya dalam perjanjian 100 persen limbah ekonomis akan dijual ke kami, hasil mediasi terakhir saya mengalah, dan 50 persen saja yang akan diserahkan ke kami,” jelasnya.

Kesepakatan itu pun diterimanya karena dirinya mengaku menghargai proses mediasi yang dilakukan oleh Dandim Karawang. Tapi sangat disayangkan, lagi-lagi pihak PT. PL tidak menjalanan komitmen itu.

“Yang ada mereka malah tetap mengelola sendiri dan dikeluarkan bukan ke kami,” ujarnya.

Menurut Wa Parno yang menjadi puncak kekesalannya bukan hanya itu, PT. PL telah membohongi dirinya dengan memberikan sampah area, padahal dalam perjanjiannya adalah limbah ekonomis.

“Ini penghinaan, kami malah dikasih limba area, dan itu harus dibayar, padahal limbah area itu seharusnya tidak bayar,” ujarnya.

Diakuinnya, meski pengelolaan limbah ekonomis sama sekali belum dilakukannya, tapi ia sudah menyerahkan mobil ambulans untuk warga yang diberikan ke pemerintahan desa sebagai bentuk tanggung jawab perusahaannya ke lingkungan.

“karena lingkungan minta ambulans dari CSR, maka kami sudah berikan itu sebagai komitmen perusahan dengan pihak warga desa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Purwasari Asep Saepulloh menyampaikan, saat ini warga banyak membincangkan persoalan rencana aksi demo ke PT. PL yang akan digelar Senin (17/12) mendatang.

“Ramai mau demo,” kata Asep di kantornya, Kamis (13/12).

Ia menyampaikan, sebagai kepala desa sebenarnya tidak menginginkan diwilayahnya ada aksi demo. Karena bisa menimbulkan keributan dan kemacetan yg akan menjadi dampak dari aksi tersebut. Meski demikian, ia mengaku tidak ada hak untu melarang atau mengarahkan siapa saja yang ingin menyampaikan pendapat apalagi jika merasa dirugikan.

“PT. Putra Perbangsa Jaya Mandiri merasa dirugikan oleh PT. PL,” ucapnya.

Ia juga mengaku sudah menerima pemberitahuan atau tembusan terkait rencana demo tersebut. Oleh karenanya ia berharap pihak perusahaan bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan bijak.

“Kan sudah ada kesepakatan atau perjanjian, jalankan saja perjanjian itu,” ujarnya.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...