KARAWANG– Upaya mendukung penyebarluasan informasi terkait dengan keamanan dan ketahanan nasional NCSD (National Cyber Security Defence) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang mengadakan kegiatan Seminar Cyber Security Defence guna memberikan pendidikan, pemahaman pada masyarakat dan instansi pemerintah daerah.
Kegiatan Seminar Cyber Security Defence ini diharapkan mampu menjadi sarana pembelajaran, informasi dan komunikasi bagi masyarakat dan instansi pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan dari serangan yang terjadi di Indonesia khususnya pada serangan cyber. Seminar tersebut digelar di Ballroom Mercure Hotel karawang dan dihadiri Bupati karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Sabtu (24/11/2018).
Seminar tersebut membahas hal yang sangat menarik, diantaranya : Membangun dan Mewujudkan Ketahanan Siber Nasional, Tren Cyber Security di Indonesia, serta Insiden Cyber di Indonesia.
Dengan pembicara: Mayjen TNI (Purn.) Dr. Djoko Setiadi, M.Si – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). H. Yasin Nasrudin, S.Sos – Kepala DISKOMINFO Kabupaten Karawang. Iwan Sumantri (Ketua Umum National Cyber Security Defence). Serta Anggi Elanda (Ketua ServerHack Organization).
Dalam sambutannya Bupati Karawang menyampaikan, “sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini Indonesia berada di era kemajuan teknologi, salah satunya adalah teknologi internet. perkembangan internet adalah salah satu yang tidak bisa dibendung dan kini telah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. selain dampak positif yang diberikan, internet pun memiliki hal negatif yang dapat merugikan penggunanya. cyber crime atau lebih sering kita dengar sebagai kejahatan dunia maya. kejahatan tersebut adalah satu hal yang perlu diwaspadai saat ini dan memerlukan perhatian. selain melalui penggunaan internet, cyber crime dapat muncul seiring dengan pemakaian jaringan sistem komputer yang menggunakan infrastruktur sistem telekomunikasi dalam bentuk cyber attack seperti serangan virus, malware, dan sebagainya.
Maka dari itu, kita perlu pintar-pintar memilah hal-hal apa yang perlu kita lakukan maupun tidak. berkaitan dengan kejahatan dunia maya, masyarakat pun perlu jeli dalam melakukan transaksi-transaksi online maupun offline yang memerlukan data diri pribadi seperti No KTP, alamat, data kartu kredit, dll. serta tak kalah pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan diwujudkan dalam bentuk layanan electronic-government (e-government). layanan ini meliputi pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik. hal ini ditujukan agar pelayanan publik dapat dilakukan secara lebih cepat (faster), lebih baik (better) dan lebih murah (cheaper) baik secara internal (birokrasi) maupun eksternal (masyarakat)”,ungkapnya.
Lanjutnya, “Kembali ke tema pada seminar kali ini, bahwa urusan persandian bagi kita penguna teknologi khususnya bagi pemerintah daerah sangat memegang peranan yang cukup penting, terutama dikaitkan dengan bagaimana keamanan atau kerahasiaan data dan informasi pemerintah daerah dapat terlindungi. namun disisi yang lain, urusan persandian juga berhadapan dengan era keterbukaan informasi yang sudah meliputi semua aspek kehidupan bermasyarakat. Penataan pengaturannya harus baik dan lengkap, karena persandian harus berhadapan dengan bagaimana menjaga kepercayaan masyarakat terhadap jalannya pemerintah daerah yang bersih dan terbuka.
Menurut Bupati, faktor keamanan informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan, karena kinerja tata kelola teknologi informasi dan komunikasi akan terganggu, jika informasi sebagai salah satu objek utama mengalami masalah keamanan. dalam membangun sistem keamanan informasi agar tidak terjadi kebocoran informasi dapat memperhatikan 3 aspek keamanan informasi diantaranya : sumberdaya, proses dan teknologi. Hal ini kita lakukan mengingat bahwa kegiatan seminar ini tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesadaran bagi kita semua, masyarakat khususnya dalam membangun pengamanan informasi serta membangun kesamaan pemahaman tentang security awarness dalam penyelenggaraaan pengamanan informasi melalui persandian”, imbuhnya.
Terakhir Bupati berharap kepada narasumber agar dapat memberikan pemahaman kepada semua peserta akan arti pentingnya persandian untuk keamanan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya yang kita laksanakan. Agar ancaman yang ada dapat kita tangkal dan tidak mengganggu kinerja dalam melaksanakan tugas. selain itu saya juga berharap agar setelah kegiatan ini, akan ada kegiatan lainnya yg bersifat lebih teknis dalam upaya meningkatkan kemanan informasi melalui persandian.(adv)