KARAWANG-Gunakan metode tanam dengan System of Rice Intensification (SRI), kelompok tani binaan Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Dusun Puloluntas, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon berhasil panen padi organik sebanyak 11,2 ton/Ha.
Hasil panen melimpah ini tidak lepas dari program kemitraan CSR & SMEPP (Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program) Pertamina yang telah berpartisasi dalam pendampingan kepada kelompok petani berjumlah 30 orang yang terbagi dua kelompok, yaitu kelompok Subur dan Makmur.
“Kita bukan fokus ke modalnya, tapi pemberdayaan masyarakatnya, dengan mengembangkan SRI, pupuk yang kita gunakan berupa pupuk kotoran hewan, serta bekas jamur di lingkungan masyarakat sekitar,” kata Pendamping CSR Pertamina EP, Sudirman, di sela panen raya, Rabu (21/11/2018) siang.
Asset 3 Subang Field Manager, Armand Mel I Hukom menceritakan, awalnya petani sulit menerima pupuk organik ini, sebab mereka terbiasa menggunakan pupuk kimia, tapi akhirnya mereka bisa membuktikan sendiri pupuk organik lebih baik, dengan produksi padi yang mencapai 11,2 ton per hektar.
Setelah bukti produksi ini, dia berharap, petani beralih menggunakan pupuk organik. Selain di kecamatan ini, Pertamina EP akan mengembangkan hal serupa ke kecamatan lainnya.
Panen raya ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Karawang, Ir Hanafi, Muspika Cilamaya Kulon, pemerintahan Desa Sukamulya, UPTD Pertanian Cilamaya Kulon, Polsek Cilamaya, Koramil Cilamaya dan jajaran Pertamina EP Asset 3 Subang Field.(one/rls)