Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG– Puluhan massa pendukung salah satu calon Kepala Desa Cengkong merasa kecewa terhadap sikap BPD yang tidak bisa mengahadirkan panitia 11 terkait kisruh Pilkades Desa Cengkong tahun 2018 saat pertemuan yang digelar di kantor Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Rabu (21/11).
Salah satu calon Kades Cengkong nomor urut 2, Jiwa mempertanyakan keterbukaan panitia 11 terkait tambahan jumlah DPT yang diketahui jumlahnya mencapai 965 DPT yang dinilai tidak di publish.
“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran panitia 11 dalam agenda pertemuan yang sebelumnya sudah dijadwalkan, kami sangat kecewa,” jelasnya pada Fakta Jabar, Rabu (21/11).
Amarah masyarakat sempat memuncak lantaran ketua BPD yang menghadiri agenda pertemuan tersebut tidak bisa memberikan jawaban keluhan masyarakat terkait permasalahan Pilkades Desa Cengkong.
” Kami sudah mengundang panitia 11 untuk menyelesaikan permasalahan ini, namun kami mendapat jawaban dari ketua panitia 11 jika seluruh proses pilkades tersebut sudah masuk ke Kabupaten,” jelas Herman selaku Kepala BPD Desa Cengkong saat memimpin agenda pertemuan di Kantor Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Rabu( 21/11).
Beruntung pihak kepolisian yang datang ke lokasi bisa meredam amarah masyarakat. Dipimpin langsung Kapolsek Purwasari, Iptu Rigel mencoba untuk memediasi permasalahan tersebut guna mendinginkan suasana di kantor Desa.
Terlihat Kapolsek mengajak salah satu calon Kades nomor urut 2, Jiwa dengan kepala BPD Desa Cengkong, Herman, guna memberikan pemahaman terkait mekanisme jika terjadi permasalahan mengenai Pilkades Desa Cengkong.
Kapolsek meminta pihak pa Jiwa untuk memenuhi persyaratan administrasi dengan membuat notulen setiap upaya yang telah ditempuh jika akan menempuh jalur hukum sehingga tidak melibatkan pengerahan masyarakat.
“Silahkan untuk tim Jiwa selesaikan permasalahan ini melalui sistem administrasi yang benar,” pungkasnya.(one)
Video:
