FAKTAJABAR.CO.ID – Sebanyak 32 kandidat tanaman obat akan diteliti dan dikembangkan menjadi fitofarmaka, yakni level tertinggi dalam kategorisasi obat tradisional. Salah satunya seledri untuk mengobati hipertensi.
“Waduh banyak sekali. Saya sebutkan beberapa saja misal, daun seledri untuk penyakit hipertensi,” kata Prof S Pramono, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Lalu ada daun gambir untuk kolestrol, salah satunya itu,” kata ilmuwan yang menjadi salah satu anggota tim ahli percepatan fitofarmataka tersebut, ditemui usai di Ayana Midplaza, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Untuk keperluan tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap rencana pembentukan Konsorsium Nasional Percepatan Pengembangan dan Peningkatan Pemanfaatan Fitofarmaka. Konsorsium tersebut memilih 32 kandidat tanaman terpilih dengan 13 prioritas penyakit yang akan diteliti.
“Misalnya, untuk diabetes maka fitofarmakanya daun dandang gendis. Itu di listnya sudah ada. Ada banyak sih, saya tidak hafal,” kata Penny K Lukito, Kepala BPOM, usai penandatanganan nota kesepahaman antara BPOM dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).
Penny menyiratkan, daftar 32 kandindat tanaman dan 13 penyakit yang akan diteliti secepatnya akan diumumkan. Untuk diketahui, fitofarmaka merupakan kategori obat tradisional yang telah melalui uji praklinis pada hewan dan uji klinis pada manusia sehingga terjamin khasiat dan keamanannya.
Sumber: Detik.com