KARAWANG– Terkait ambruknya SDN Kutanagara II akibat diterjang angin kencang, Bupati Karawang, dr.Hj. Cellica Nurrachadiana juga angkat bicara.
Pasalnya ia bakal segera melobi perusahaan untuk mengeluarkan dana corporate social responsibility (CSR) pada Tahun 2018. Dana tersebut bakal digunakan untuk membangun ruang kelas SDN Kutanagara II yang roboh diterjang angin Kamis (1/11/2018) lalu.
“SDN Kutanagara ini sudah kita masukkan anggaran CSR untuk dibangun pada tahun 2019. Tetapi karena kemarin roboh, kita akan melobi perusahaan untuk segera membangun kelas yang roboh tahun 2018,” kata Bupati Karawang.
Ia mengungkapkan lokasi SDN Kutanagara II berdiri di atas lahan Perum Perhutani. Sehingga, pemerintah daerah tidak mampu menggelontorkan APBD untuk memperbaiki ruang kelas.
“Kita tidak bisa menggelontorkan anggaran karena lokasinya. Kalau misalnya diperbaiki oleh pemerintah daerah, itu bisa jadi temuan BPK,” katanya.
Lokasi SDN Kutanagara II itu, berada di Kecamatan Ciampel, jaraknya tak jauh dari kawasan industri Surya Cipta dan KIM. Sekolah dasar itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan untuk anak-anak warga yang menghuni hutan produksi Perhutani.
“Kita juga akan pikirkan untuk memindahkan, apakah memungkinkan untuk membeli lahan di wilayah sana. Atau kita akan data terlebih dahulu memiliki lahan pemerintah atau tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Karawang Toto Suripto menganggap pemerintah ini bodoh. Tidak bisa menangani sekolah kelas jauh di Cidampa Kutanagara, Kecamatan Ciampel. Padahal sekolah itu sejak 1993. Namun tidak ada upaya dari pemerintah setempat dalam pembangunan sekolah. Hingga sekarang terjadinya ambruk.(cim)