KARAWANG – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang sama sekali belum melakukan tindakan apapun terhadap peristiwa robohnya SDN Kutanegara II, Dusun Cidampa, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel yang ambruk tadi malam akibat derasnya hujan yang mengguyur daerah tersebut. Diwawancarai setelah melakukan rapat dengan Komisi C DPRD Karawang, Jumat (2/11/2018), Kadisdikpora, H. Dadan Sugardan mengaku sudah menugaskan Kabid dan Kasie Prasarana Bidang SD untuk mengevakuasi para siswa agar tetap bisa melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar.
“Saya sudah tugasi mereka untuk secepatnya melakukan tindakan. Utamanya soal siswa. Saya belum bisa apa apa dulu karena belum melihat situasi di lapangan,” kata Dadan.
Toto Suripto, Ketua DPRD Karawang menyebutkan pemerintah “bodoh” tidak bisa melakukan pendekatan terhadap kehutanan. Jika alasan tidak bisa dibangun karena tanahnya milik kehutanan.
“Sekarang masyarakat gotong royong bangun tenda untuk kegiatan belajar,” katanya, Jumat 2 November 2018.
Toto mengaku memperjuangkan agar di daerah itu ada sekolah sejak tahun 1993 dan sampai sekarang. Hal ini agar masyarakat sekolah karena pentingnya pendidikan.
Namun Dinas Pendidikan Karawang belum memberikan perhatian. Selalu berlasan tanah sekolah itu milik kehutanan.
Toto menyebutkan semua tanah sekolah adalah milik negara. Ia mengaku heran dinas tidak bisa memberikan solusinya.
“Sekolah itu ada plang pemerintah daerah loh. Logonya pemerintahan Karawang. Tulisannya UPTD Paud dan SD Kecamatan Ciampel.Jadi harus disamakan. Ini kepentingan dunia pendidikan,” pungkasnya.(cim)