FAKTAJABAR.CO.ID – Data dari dalam black box dari pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat akan langsung diunduh Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT), Kamis (1/11/2018) malam ini.
KNKT memiliki waktu 1 tahun untuk menganalisis data itu dan memuatnya dalam sebuah laporan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta-Tanjung Pandan itu.
Akan tetapi, Koordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Soerjo Wibowo menuturkan pihaknya akan mengungkap ke publik temuan awal tim dari black box itu satu bulan lagi.
“Seperti yang diatur dalam undang-undang, KNKT punya waktu satu tahun untuk melakukan evaluasi dan menganalisis data dari black box. Namun, dalam waktu satu bulan, kami juga akan menyampaikan temuan sementara,” ucap Oni dalam jumpa pers di kantor KNKT, Kamis.
Black box pesawat berisikan dua jenis data yakni Flight Data Recorder (FDR) yang memuat data seperti kecepatan dan ketinggian pesawat dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memuat komunikasi yang dilakukan di dalam cockpit pesawat.
Data inilah yang memberikan informasi vital seputar penyebab jatuhnya sebuah pesawat.
Untuk menganalisasi data dalam black box itu, KNKT juga akan bekerja sama dengan pihak Boeing untuk menghimpun informasi soal teknis pesawat. Boeing adalah produsen pesawat Boeing 737 Max 8 yang dibeli Lion Air. Pesawat jenis ini baru digunakan pada bulan Agustus lalu dan salah satunya digunakan untuk rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pandang.
Sumber: Kompas.com