KARAWANG – Sekretaris Dinas Arsip dan Parpustakaan Kabupaten Karawang, H Dadang J mengakui jika motor pintar sudah tidak produktif lagi digunakan. Bahkan menurutnya saat ini pihak dinas menggunakan roda empat (perpustakaan keliling) untuk keliling Kabupaten Karawang.
Dadang menjelaskan, motor pintar awalnya untuk meningkatkan minat baca yang dikelola pihak kecamatan, sehingga motor pintar bantuan dari pemerintah provinsi itu digulirkan ke tiap kecamatan se-Karawang.
Namun ia mengaku sekarang ini motor pintar banyak terbengkalai di kecamatan, karena beban yang begitu besar untuk pengelolaan kendaraan itu. Kini tidak lagi digunakan sebagai perpustakaan keliling.
“Kendaraan itu jaman bupatinya pak Dadang S Muchtar. Kalau sekarang pihak dinas kelilingnya menggunakan mobil pintar, tidak lagi menggunakan motor pintar,” katanya pekan lalu.
Adapun motor pintar terbengkalai ditiap kecamatan dalam keadaan rusak, Dadang menyebutkan seyogyanya ditarik pihak bidang asset pemerintah. Kendaraan itu merupakan asset daerah dapat dipergunakan lagi sebagaimana mestinya.
Dadang menyebutkan pihak dinas arsip tidak ada anggaran untuk penarikan motor pintar di tiap kecamatan. Namun lebih tepatnya lagi langsung bagian asset.
“Karena cukup lama banyak yang rusak. Dan memang sudah tidak efektif lagi. Tidak heran jika menemukan kendaraan motor pintar di kecamatan kondisinya rusak dan tidak dapat digunakan,” kata Dadang lagi.
Lanjutnya untuk perpustakaan keliling dilakukan ditempat ramai pengunjung seperti Car Free Day, wilayah Kota Baru, Rengasdengklok, Cilamaya.
“Karena masih terbatas anggaran, jadi kita kelilingnya dibeberapa tempat saja. Perpustakaan keliling dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat,” tandasnya.
Perlu diketahui ada beberapa Motor Pintar di kecamatan terbengkalai dengan kondisinya rusak. Padahal motor itu dapat dimulti fungsikan dengan yang lain, misalnya saja mengangkut sampah.(cim)