Beginilah Upaya Pemkab Karawang Dalam Menanggulangi Gunungan Sampah di TPAS Jalupang

KARAWANG-Usai dilakukan kajian akhirnya Pemerintah Kabupaten Karawang menggandeng PT Organic Bali guna mengubah sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang yang kondisinya overload menjadi energi terbarukan.

“Perusahaan tersebut, mampu mengelola sampah menjadi briket untuk pengganti batu bara. Sampah rumah tangga yang masuk ke dalam Jalupang, dengan teknologi refuse derived fuel (RDF) bisa mengurangi sampah secara signifikan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, Jumat (12/10).

PT Organic Bali, kata Wawan, siap melakukan investasi hingga US$ 1 juta atau sekitar Rp 15.194.000.000. Mereka hanya membutuhkan lahan seluas 5.000 meter dan sampah yang diangkut oleh pemerintah. Alat produksi perusahaan tersebut membutuhkan sampah dalam satu hari itu 600 hingga 1.000 ton.

“Untuk menutupi kekurangan itu, kita akan mengajak pihak industri yang menghasilkan sampah non B3 . Untuk ikut dikelola, tetapi saat ini masih dibahas seperti apa aturannya,” terang Wawan.

Perusahaan itu, kata Wawan, ditargetkan beroperasi mengelola sampah TPAS Jalupang mulai Juni 2019. Dari 30 persen sampah yang menggunung di TPAS Jalupang, akan menghasilkan bahan bakar. Sementara sisanya akan menghasilkan bahan organik lainnya.

“Saat ini baru melakukan kajian awal dan adendum kerjasama,” terangnya.

Saat ini, kata dia, setiap hari Pemkab Karawang hanya mampu mengangkut 370 ton sampah dari 900 ton sampah rumah tangga. Sementara pemkab hanya memiliki 61 unit kendaraan pengangkut sampah ke TPAS Jalupang.

“Meski hanya sebagian tetapi kondisi Jalupang saat ini sudah overload,” katanya.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...