KARAWANG-Ratusan warga yang terdiri dari berbagai komunitas, nampak antusias mengikuti World Cleanup Day (Hari Kebersihan Dunia)Tahun 2018 dengan memungut sampah bersama,dilingkungan bendungan Walahar, Desa Walahar,Kecamatan Klari,Kabupaten Karawang.Pada Sabtu (15/9).
Koordinator panitia pelaksana,hardian mengatakan. Di Kabupaten Karawang, WCUD kali pertama digelar,namun diberbagai daerah baik kabupaten maupun walikota,di Provinsi Jawa barat maupun diluar Provinsi Jawa Barat,sudah kesekian kalinya digelar.
“Ini kali pertama kang, kita pernah mau ikut WCUD tingkat Jabar namun ditingkat Kabupaten saja belum, tapi Alhamdulillah meskipun ini yang perdana, sekitar 200 orang dari komunitas yang berbeda,yang hadir dalam perayaan WCUD 2018 begitu antusias,walau hanya gerakan pungut sampah biasa,” ungkapnya.
Pantauan Fakta Jabar dilokasi Kegiatan, tampak beberapa organisasi atau komunitas yang hadir dalam meramaikan WCUD 2018 di Bendungan Walahar Tersebut,diantaranya: Jaringan Pembantu Kinerja Presiden (JPKP), Jaringan kerja Ecovilage, DLHK Kabupaten Karawang,Koramil Klari,Polsek Klari,Pemerintah Desa Walahar,Generasi hebat,Viking cikampek,Goweser Cikampek,Anshor,Xtc,Brigez,Jaga lembur, Karawang Peduli dan Komunitas lainnya.
“Kita (Panitia WCUD) bukan bentukan pemerintah kang, hingga untuk merayakan WCUD ini, anggarannya juga bukan berasal dari APBD,melainkan dari pihak sponsor dari berbagai perusahaan,” Imbuhnya.
Dirinya Berharap, dengan diperingatinya WCUD. Bertambah kesadaran masyarakat tentang hidup bersih,hingga mempengaruhi kepada kesehatan,kedepan diharapkannya WCUD mampu menebarkan Virus Hidup sehat di Kabupaten Karawang dan gerakan tersebut dijadikan program Karawang Sehat.
“Karawang bersih,Karawang Sehat. Slogan itu diharapkan mampu mempengaruhipola pikir masyarakat Karawang, dengan pola hidup bersih, maka hidup kita akan sehat. Semoga kedepan Kami tentunya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah,” Tukasnya.
Sementara, Kepala Desa Walahar Sardi Anwar Sulendra Menyambut baik WCUD 2018 digelar di Desanya. Pihaknya juga berharap Gerakan Pungut Sampah Dilingkungan Bendungan Walahar tidak hanya digelar setahun sekali,melainkan secara berkesinambungan dapat digelar.
“Kami mengapresiasi serta menyambutt baik langkah panitia, namun kami berkeinginan bahwa gerakan ini tidak hanya digelar setahun sekali,melainkan secara berkesinambungan, baik dua minggu sekali atau satu bulan sekali,agar bendungan walahar termasuk destinasi wisata alternative yang digemari masyarakat Karawang dengan kebersihannya,” harapnya.(dds)