Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Setelah ramai diberitakan berkaitan dengan temuan limbah medis di kawasan Hutan Konservasi Mangrove, pesisir utara Karawang pada Minggu (9/9), situs PT Mahardika Handal Sentosa (MHS) tak bisa diakses. Mengapa?
Fakta Jabar mencoba mengakses situs itu per pukul 23.00 WIB, selasa malam (11/9/2018). URL dengan kode mhs-trans.co.id’ ketika diakses tidak nampak profil PT MHS dari halaman kontak person maupun halaman legalitas PT MHS tersebut.
Sebelumnya, PT Mahardika Handal Sentosa (MHS) diketahui merupakan vendor transpoter limbah medis asal Tangerang, yang bekerjasama dengan RS Budi Asih Kabupaten Bekasi.
PT Mahardika Handal Sentosa (MHS) diketahui mangkir dari panggilan pemeriksaan Polres Karawang untuk diklarifikasi soal pembuangan limbah medis di Hutan Konservasi Mangrove, Pesisir Utara Karawang.
“Sudah kami panggil, tapi yang bersangkutan tidak hadir saat dipanggil. Kita sudah proaktif melajukan proses secara professional,” kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya kepada wartawan di lokasi pencemaran, Selasa (11/9/2018).
Menurut Slamet, pelaku pembuangan limbah medis itu diduga dilakukan oleh sopir perusahaan tersebut. Pihak RS pun sudah memberikan pernyataan kepada polisi.
“Katanya ada oknum di perusahaan mereka,” ungkap Hananta Yudha Kuasa Hukum Rumah Sakit Budi Asih Bekasi, kepada wartawan di lokasi pencemaran, Selasa (11/9/2018).
Hananta mengungkapkan, pihak MHS mengangkut limbah dari Budi Asih pada Sabtu malam (8/9/2018) dengan volume limbah mencapai 476 kilogram.
“Limbah diangkut untuk di proses di wilayah Telukjambe,” ungkap Hananta.
Pihaknya terkejut, lantaran mendapati kabar limbah medis Budi Asih malah ditemukan di hutan konservasi mangrove di Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, RT. 02 RW 02 Kecamatan Cilebar, Karawang.
“Jelas kami kecewa dan baru mendapat kabar itu Minggu pagi,” ucapnya.
RS Budi Asih diketahui menjalin kerjasama dengan transpoter PT MHS sejak Januari 2018 dan berakhir Januari 2019.(one)
