BANDUNG – Sebanyak 250 peserta relawan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin yang mengatasnamakan Cakra 19 melakukan deklarasi dukungan Capres dan Cawapres periode 2019-2024.
Deklrasi dilangsungkan di Holiday Inn Hotel Pasteur Bandung, Sabtu 25 Agustus 2018.
Ketua Koordinator Cakra 19 Jawa Barat, Juanda Syaifudfin,M.Si mengatakan, dibentuk melalui kajian dan analisis secara mendalam tentang kepemimpinan Jokowi dan program-program yant dilaksanakan.
“Dari hasil observasi terhadap hasil program prioritas, kerja nyata dan menghasilkan banyak kemajuan disegala bidang. Dengan hasil itu maka dibentuklah tim relawan yang diberi nama Cakra 19,” katanya.
Menururnya tim Cakra 19 telah digelar seluruh Indonesia, mulai Aceh sampai Papua yang diwakili oleh sumber daya manusia yang berintegritas dan berdedikasi tinggi dan deklarasi Cakra 19 Jawa Barat ini merupakan kelanjutan dari deklarasi Cakra 19 yang dilaksanakan ditingkat pusat pada 12 Agustus di Jakarta.
“Deklarasi tim Cakra ini merupakan bentuk dukungan kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024,” ujarnya.
Kata dia, tim Cakra bersepakat untuk mendukung Jokowi agar dapat meneruskan program pembangunan yang sudah berjalan. Diharapkan akan membawa Negara Kesaatuan Republik Indonesia secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu negara sejahtera, adil dan makmur.
“Cakra 19 berkomitmen bahwa dalam perjuangannya, akan melakukan kegiatan yang tidak bertentangan dengan demokrasi, bergerak dalam jalur yang tidak melanggar aturan dan perundangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.
Ia menambahkan, Cakra 19 dalam melaksanakan kegiatan tetap menjunjung tinggi dan mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa, sehingga meskipun dalam pergerakan terjadi perbedaan pandangan dan perbedaan pilihan. Namun tidak menginginkan perbedaan menjadi perpecahan atau permusuhan dan akan tetap menjaga ketertiban, ketentraman dengan konsep.
“Tidak menumbuhkan kebencian antara sesama anak bangsa. Meski pun pilihan yang berbeda. Tidak melakukan adu domba diantara sesama saudara bangsa. Meski bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku bansa, budaya dan bahasa serta tidak menggunakan issu sara untuk pemecahan belah bangsa,” kata dia lagi.
“Bekerja secara proporsional dan professional serta memandang bahwa kebijakan pemerintah yang diimplementasikan sudah sesuai dengan hukuman dan perundangan yang berlaku di Indonesia,” bebernya.
Lanjut dia, kemudian tidak menyebarkan informasi menyesatkan (hoax)dan hanya menyampaikan informasi sesuai kenyataan dan realita serta tidak menggunakan kampanye hitam untuk memperoleh dukungan.
“Dalam melaksanakan kegiatan, berusaha tidak menyerang/menggubakan kelemahan/kekurangan/kegagalan pihak lain yang sudah terjadi dimassa lalu demi menperoleh dukungan. Tidak melakukan intimidasi terhadap perorangan maupun kelompok serta pihak lain dan menolak serta relawan intimidasi dari perorangan, kelompok dan pihak lain yang mencoba mengganggu kegiatan relawan Satgas Cakra 19,” pungkasnya.(cim)