KARAWANG – Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Bendasari II, RT 12 RW 05, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, bekerja di Riyad, Arab Saudi, Maryati (33), sudah setahun ini hilang kontak dengan pihak keluarga.
Suami Maryati, Dedi Suparman (36), mengatakan istrinya yang kelahiran tahun 1985, bekerja sebagai asisten rumah tangga di Riyyad, Arab Saudi. Dia berangkat dengan memakai sponsor bernama Carwi dari PJTKI PT Bajri Mandiri, Karawang Timur. “Istri saya berangkat menjadi TKI di tahun 2008. Saat itu meninggalkan anak semata wayang kami saat masih berusia 3 tahun, dan sekarang menginjak umur 13 tahun,” katanya.
Kata Dedi, istrinya sempat berkirim kabar kepada keluarga, tetapi setelah itu hilang kontak. Dari pengakuannya, nomor yang sebelumnya bisa dihubungi sudah tidak aktif lagi. “Sejak itu tidak ada lagi komunikasi antara dia dan keluarga. Alasan lain yang didapat karena istri saya dilarang pulang, dan berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana,” ujar Dedi.
Biasanya istrinya mengirim uang setiap lima bulan, tetapi sudah setahun ini tidak ada kiriman. “Harapan saya agar istri bisa dipulangkan lagi ke Indonesia dengan selamat dan sehat. Kasihan anak sudah besar, dia rindu kepada ibunya,” katanya sambil meneteskan air mata.
Keluarga berharap pemerintah untuk bisa menelusuri keberadaan dan pihak PJTKI yang memberangkatkan untuk Bertanggung jawab. (red)