FAKTA JABAR- Sadar terlahir bukan dari pasangan kaya raya membuat Dhika Herdiana asal Ciamis bertekad membahagiaan kedua orang tuanya. Perjuangan pemuda yang dibesarkan dari keluarga pas pasan ini menuai hasil. Dhika berhasil membahagiakan orang tuanya dengan lulus tes menjadi siswa Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jabar pada saat sidang kelulusan akhir calon anggota bintara, Jum’at (3/8/2018).
Keberhasilan anaknya menjadi bagian dari keluarga Polri tersebut membuat ayahanda Dhika, Kartana (50) yang hanya seorang tukang jahit mengucapkan rasa syukurnya terhadap Tuhan YME yang telah mengabulkan do’anya sehingga hanya bermodalkan kemampuan diri sendiri putranya berhasil masuk kependidikan kepolisian tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
“Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah mengabulkan do’a saya selama ini dan juga saya mengucapkan terima kasih kepada kapolda provinsi jawa barat karena penerimaan yang dilaksanakan tahun ini sangat terlihat bersih dan transparannya” ucap kartana.
Tak hanya Dhika, dari data yang diterima Fakta Jabar, terdapat satu nama lagi yang juga terlahir dari keluarga pas-pasan yang berhasil lolos menjadi anggota Polri.
Adalah Riksa Sidik yang juga anak seorang tukang kayu serabutan asal Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Ditempat terpisah, Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si. mengatakan, dalam seleksi penerimaan Secaba Polri tahun 2018, panitia seleksi Polda Jabar tetap berpedoman prinsip clean and celar tanpa melihat pekerjaan orang tua calon bintara.
“Saya sudah sampaikan dari awal, bahwa kita ingin Polisi Jawa Barat benar-benar dari rakyat tanpa pandang bulu. Apakah itu orang tuanya sipil, militer, polisi, buruh, mapun petani. Karena yang terpenting adalah berkualitas melalui rekruitmen yang clear and clean,” ujarnya singkat.(one)