KARAWANG – Keberangkatan ratusan kepala sekolah dasar di Kabupaten Karawang ke Jogjakarta yang menyedot Rp 16 juta perkepala kini berbuntut panjang. Pasalnya, keberangkatan yang melibatkan sedikitnya 200 orang tersebut saat ini sedang diselidiki inspektorat dan saber pungli.
Kadisdikpora Karawang H Dadan Sugardan membenarkan soal itu ketika dikonfirmasi.
“Ada permintaan untuk meminta keterangan dari Inspektorat dan saber pungli. Sasarannya terhadap ketua forum kelompok kerja kepala sekolah (FK3S) sekolah dasar, ” terangnya.
Menjawab pertanyaan, Dadan merasa tidak keberatan dengan urusan akan mengambil keterangan pada FK3S itu. Hanya saja, ia menilai pihak FK3S sudah benar melakukan penguatan kepala sekolah dengan biaya sendiri tersebut.
“Yang tentunya telah difasilitasi oleh pak dirjen sendiri,” singkatnya.
Senada dikatakan Kabid sd H Supandi Amir. Kata dia, bahwasannya benar FK3S telah dimintai keterangan oleh inspektorat dan saber pungli. Salah satu yang disorot terkait keberangkatan ke Jogjakarta.
“Sekarang irjen dan saber pungli belum memberikan keterangan dari permintaan keterangan itu. Dan, disdik artinya belum akan melakukan upaya lainnya,” cetusnya.
Sementara Ketua FK3S Utik Surtika Dewi saat dihubungi via pesan whatsapp mengaku bersyukur sudah dimintai keterangan. “Alhamdulilah by data, tidak memberi keterangan lain,” tulisnya.(her)