Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG-Peredaran narkoba di Kabupaten Karawang sudah sangat masif dan dilakukan sebagai sebuah industri sehingga pengawasan dari orang tua dan lingkungan terhadap anak-anak dan remaja perlu diperketat.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh BNNK Karawang dan aparat kepolisian dengan kampanye antinarkoba belum memberikan hasil memuaskan, setidaknya bila dilihat dari statistik jumlah korban dari waktu ke waktu.
Ketua BNNK Karawang melalui Kasi P2N BNNK Karawang, Puspita Wulansari menegaskan, penyalahgunaan narkoba dilingkungan pelajar di Karawang dalam tahap cukup mengkhawatirkan, dimana dari hasil assesment pada tahun 2016 presentasinya mencapai 50 persen.
“Cukup menghawatirkan penyalahguna dilingkungan pelajar di Kabupaten Karawang sudah dalam tahap rawan, dari coba-coba pakai sampai pengguna rutin,” jelasnya pada Fakta Jabar.
Lanjut Wulan, pihaknya meyakini jika permasalahan terkait penyalahgunaan narkoba dilingkungan pelajar tidak berjalan maksimal, bukan tidak mungkin jumlah penyalahguna narkoba khususnya pelajar akan terus bertambah.
“Lingkungan pelajar sudah butuh perhatian exstra, oleh karena itu peran aktif dari pemerintah dan masyarakat itu sangat penting,” terangnya.
Ke depan, pihaknya akan fokus dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat sekolah terlebih dahulu.
Upaya yang dilakukan adalah dengan meminta guru meningkatkan pengawasan di sekolah terhadap perilaku anak didik, sedangkan BNNK Karawang dan kepolisian akan fokus dalam memberikan sosialisasi terhadap bahaya menggunakan narkoba.
Ia mengaku miris dengan banyaknya kasus narkoba di tingkat sekolah, apalagi sebagai generasi penerus bangsa, mereka seharusnya memiliki fisik dan mental yang sehat dan itu diperoleh bila menjauhkan diri dari penggunaan narkoba.
“Kedepan, bentuk pencegahan selain sosialisasi juga bisa dilakukan test urin sebagai deteksi dini dan upaya pencegahan untuk menurunkan angka penyalahguna,” pungkasnya.(one)
