KARAWANG – Keluarga merupakan sumber utama dalam membangun manusia Jawa Barat yang berkarakter. Hal tersebut merupakan pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional tingkat Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Karawang.
Peringatan HARGANAS Jawa Barat dimulai tanggal 13 sampai 17 Juli dengan dimeriahkan rangkaian acara seperti Jalan Santai, Lomba Cerdas Cermat, Jambore Gesit, Gelar Dagang, Kaulinan Budak lembur dan penghargaan-penghargaan.
“Masyarakat Indonesia harus menjadikan keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berkemajuan, dan berjiwa gotong royong berlandaskan Pancasila. Keluarga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita, karena cinta dan seluruh kasih sayang berasal dari keluarga,” ujar Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, Selasa (17/7/2017).
Harganas XXV tahun 2018 ini mengusung tema “Hari Keluarga: Hari Kita Semua” dengan tagline Cinta Keluarga Cinta Terencana. “Tagline tersebut bermakna bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional merupakan momen untuk mengingatkan kembali pentingnya mencintai keluarga dan pentingnya perencanaan dalam membangun keluarga dengan baik. Kalau terencana semua jadi lebih mudah.
Cellica juga berharap peringatan HARGANAS bukan sebatas seremonial. Namun juga mengedepankan dan memperkuat interaksi antara masyarakat antar generasi, pemerintah se-Jawa Barat dan Pemerintah Daerah serta petugas pelayanan.
“Para tokoh berprestasi juga diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam berkontribusi untuk pembangunan keluarga Indonesia,” kata dia.
Selain Harganas, Cellica juga berpesan Hari Anak Nasional yang tidak bisa dilepaskan dengan Harganas dimana Keluarga merupakan tempat yang pertama dalam membentuk karakter seorang anak.
“Bagi seorang anak, keluarga sangat menentukan karakter, pertumbuhan dan perkembangannya. Melalui keluarga, seluruh anggotanya mulai mengenal dan mengalami adanya perbedaan, kerja sama, kasih sayang, dan kehangatan,” ucapnya.
Menururnya, pelopor dalam keluarga, maupun dalam masyarakat perlu dibangun untuk menjadi “Role Model” yang dapat menumbuhkan karakter seluruh anggota keluarga, khususnya bagi anak,” pungkas Cellica. (cim)