KARAWANG- Sejumlah qori dan hafidz lintas pesantren NU di pelosok provinsi seluruh Indonesia turut memeriahkan kegiatan kongres Jamiyyatul Qura Wal Hufadz (JQH) dalam MTQ ke 8 Nasional dan MTQ ke 2 Internasional di lingkungan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kecamatan Cilamaya pimpinan KH Hasanuri Hidayatullah, (11-15/7).
Selain ratusan peserta MTQ dari dalam negeri, adapula peserta dari MTQ dari luar negeri yang akan ikut berlomba dalam acara tersebut yang diantaranya delegasi hafidz dan qori dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Iran, Tunisia dan Thailand akan berlomba di hadapan puluhan pengawas dan dewan hakim MTQ.
Syaifullah Maksum, ketua Panitia Kongres JQH NU mengatakan, melalui tema mensyiarkan Alquran sebagai kitab Rahmatan Lil Alamin, kongres dan MTQ resmi dibuka presiden di istana pada Rabu (11/7). Bahkan, di sela pembukaan, lagu Mars JQH dan Mars Ya Ahlal Wathon NU bergema pertama kali di jantung ibu kota negara tersebut.
“Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri, untuk para pengurus JQH di berbagai Kabupaten/Kota dan Provinsi Jabar,” ungkapnya.
Saat ini, kata Syaeful, sebanyak 800 peserta hadir yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, dengan berbagai komposisi wakil cabangnya. Pihaknya juga merasa bangga atas kehadiran para hafidz dari berbagai pelosok baik dalam negeri maupun luar negeri yang diharapkannya bisa membawa berkah dan merupakan kebanggaan tersendiri, untuk para pengurus JQH diberbagai Kabupaten/Kota dan provinsi Jabar ini untuk bisa terus menambah kualitas para penjaga Quran ini, utamanya dalam kongres dan MTQ ditahun-tahun mendatang agar bisa mendatangkan peserta lebih banyak lagi.(one)