KARAWANG – Sedikitnya 50 unit Sekolah Dasar di berbagai daerah di Kabupaten Karawang sudah melalui proses pemeriksaan fisik, perencanaan kebutuhan anggaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Karawang. Pekerjaan rehab total 50 SD itu sedang dalam proses lelang, dan tidak lama lagi akan di rehab.
“Tahun ini 115 SD akan dilakukan rehab total, sedang angaran yang telah disiapkan Rp 50 miliar. Tahap pertama ini, segera akan dilakukan rehab untuk 50 SD, dan kini sedang dalam tahap proses lelang,” kata Kepala Seksi Bangunan, PUPR Karawang, Kris Prianto.
Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pembangunan rehab total untuk 65 SD. Tim dari PUPR saat ini sedang melakukan pengecekan lokasi dan membuat rancangan anggaran bangunan. Tahap kedua pembanunan 65 SD ditargetkan akan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri mendatang.
“Kalau untuk jumlah sekolah yang mengalami kerusakan, datanya belum ada. Kami hanya memiliki data jumlah ruang kelas yang rusak, saat ini kondisinya ada 500 ruang kelas yang mengalami kerusakan,” katanya.
Kris mengatakan, tahun 2018 ini, Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar untuk rehabilitasi sekolah dasar. Tahun 2019 mendatang, anggaran tersebut akan ditambah dua kalilipatnya menjadi Rp 100 miliar. Target PUPR, tahun 2020 mendatang, seluruh ruang kelas sekolah dasar yang mengalami kerusakan berdasarkan data tahun 2018 ini, akan tuntas direhab.
“Kita tidak ingin melakukan rehab kecil, atas dasar pertimbangan kualitas bangunan. Jangan sampai, kondisi bangunan yang rusak berat, hanya mendapatkan rehab kecil. Kita akan melakukan rebah total untuk seluruh ruang kelas yang mengalami kerusakan,” tandas Kris.(cim)