KARAWANG-Sinergitas dalam menciptakan program Citarum Harum, nampak terlihat dalam acara Bersih-bersih sampah dan penanaman Pohon di bantaran Sungai Citarum, yang dipusatkan di Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (11/4).
Kegiatan tersebut melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Komando Distrik Militer (Kodim)0604 Karawang, Kecamatan Karawang Barat, serta hal ini juga sebagai bentuk kepedulian PT Maligi Permata Induatrial Estate atau yang akrab dengan Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City (KIIC).
“Hari ini KIIC bersama Telaga Desa membawa 300 pohon Untuk ditanam dibantaran sungai Citarum sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, total pohon yang ditanam oleh KIIC selama tahun 2017 berjumlah 30.582 pohon,” ucap Perwakilan manajemen KIIC, Bambang Sugeng.
Disamping Program diatas, Lanjut Bambang Sugeng, KIIC bersama-sama dengan Tenant Association secara terus menerus memiliki komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, hal ini terlihat dengan adanya program-program CSR (Corporate Social Responsibility).
“CSR Lainnya meliputi, Program Kepedulian Sumber Daya Masyarakat, diantaranya beasiswa, pemberian peralatan sekolah seperti komputer, meubeler dan kegiatan kunjungan di perusahaan (Factory Visit). Program Kepedulian Kesehatan Masyarakat, diantaranya PMT di Posyandu 6 desa, fogging emergency, kader jumantik, donor darah, dan PMT Pemulihan untuk anak penderita gizi kurang. Program Kepedulian Ekonomi Masyarakat, diantaranya program pelatihan pertanian dan kewirausahaan bagi masyarakat desa seperti kantin, penjahit, kebersihan kawasan dan keamanan kawasan. Program Kepedulian Sosial dan Kemasyarakatan, diantaranya bantuan paket sembako menyambut Hari Raya Idul Fitri, bantuan bencana alam, bantuan hewan qurban untuk peringatan Idul Adha, mendukung renovasi dan konstruksi fasilitas umum serta partisipasi untuk kegiatan olahraga dan kesenian di desa. Program Pelatihan Bidang Pertanian dan Pelestarian Lingkungan melalui Program CSR bersama (telaga desa Agro-enviro education park) antara KIIC dan perusahaan yang ada di dalamnya. telaga desa dibangun dan didedikasikan untuk tempat penelitian dan pendidikan, atau pelatihan kepedulian di bidang pertanian, perikanan dan peternakan serta merupakan tempat pelestarian lingkungan seperti tanaman langka dan eko wisata. telaga desa ini yang sering digunakan oleh mahasiswa UNSIKA untuk melakukan penelitian,” Tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan mengatakan. Kegiatan tersebut merupakan sinergitas pemerintah dan swasta dalam melestarikan lingkungan. Dirinya juga mengajak seluruh elemen untuk menjaga apa yang telah ditanam.
“Ini adalah sinergitas yang baik dalam melestarikan lingkungan, bukan seberapa banyak yang kita tanam, melainkan seberapa banyak pohon yang bertahan hingga nanti. Maka perlu dirawat semua pohon yang telah kita tanam, ” singkatnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Arm Ayi Yosa K S.sos.,MM. Pihaknya mengungkapkan, berdasarkan penelitian dari kementerian kemaritiman, Citarum adalah sungai terjorok di Dunia, proses pembenahan Citarum sudah dilakukan sejak lama, namun tidak signifikan. Saat ini gerakan Citarum Harum harus mendapatkan hasil yang signifikan. Karena Kepala Satgas Citarum Harum sendiri langsung dikomandoi oleh Gubernur.
“Karawang, adalah Kabupaten terpanjang yang dilalui oleh Citarum. Saat ini sungai citarum mendapatkan predikat sebagai sungai terjorok didunia. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan kita semua tentunya. Dengan gerakan bersih-bersih lingkungan, dan penanaman pohon dibantaran sungai, ini upaya dalam mengembalikan citarum menjadi sungai yang bersih. Hingga Program Citarum Harum terlaksana dengan baik, ” pungkasnya. (Dds)