KARAWANG – Miris setiap hari, para pelajar dari SMKN 1 Cikampek harus belajar dengan menahan bau yang menyengat dari Tempat Pembuangan Sampah(TPS) liar di sekitaran sekolah, tepatnya di Desa Cikampek Barat.
Hal ini juga disesalkan oleh pihak sekolah. Pasalnya, tumpukan sampah setiap hari yang dibuang ke lokasi tersebut baunya sangat mengganggu proses ngajar mengajar dan dibiarkan acak kadut. Menurut Kepada Sekolah SMKN 1 Cikampek, Makmur, bahwa keberadaan TPS liar dekat SMKN 1 Cikampek sudah lama beroperasi perlu segera ada penutupan dari pihak pemilik lahan.
“Katanya pemilik lahan TPS liar itu, orang Jakarta dan luas tanahnya sekitar 2 hektar. Pokoknya harus ditutup keberadaan TPS liar tersebut sebab mengganggu kebersihan dan kesehatan lingkungan,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/4) diruang kerjanya.
Dikatakan, pihak Pemerintahan Desa Cikampek Barat perlu mengambil sikap adanya TPS liar diwilayahnya. Karena jika dibiarkan tanpa ada teguran maka selamanya lahan tersebut akan jadi TPS liar. Ia juga menegaskan agar lahan tersebut tidak dijadikan TPS liar apa pun alasannya. Karena kesehatan lingkungan terganggu adanya TPS liar tersebut.
“Kan sudah ada TPS resmi yakni TPS Jalupang. Seharusnya semua sampah di wilayah Cikampek dan sekitarnya dibuang ke TPS Jalupang,” tegasnya.
Keberadaan TSP liar yang berada dekat lingkungan pendidikan perlu mendapat perhatiann dari DLHK Karawang sambung Makmur. “Harus menjadi perhatian juga dari DLHK Karawang adanya TPS liar. Jangan sampai ada pembiaran sebab lingkungan sekitar akan tercemar adanya TPS liar,” pungkasnya(dpn)