Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Buruh Karawang rupanya masih kudu harus bersabar ihwal penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Karawang. Pasalnya, hingga saat ini UMSK tersebut belum juga diputuskan.
“Sampai sekrang masih perundingan, belum final,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto, dikonfirmasi Fakta Jabar, hari ini.
Namun, Suroto menjelaskan agenda perundingan bisa diputuskan pada 10 April 2018 jika tidak ada aral melintang. Artinya, semua pihak yang turut berunding menyepakati hasilkeputusan bersama terkait UMSK itu. “Kalau gak ada kendala bisa selesai 10 April ini, ” tambahnya.
Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab).Anggota Depekab Unsur Serikat Pekerja Cita Purnamasari juga belum bisa berkomentar banyak soal keputusan UMSK ini. Kata dia, perundingan masih terus digenjot antara serikat pengusaha dan asosiasi pengusaha ditingkat kabupaten,” pungkasnya.
Sebelumnya, perundingan lanjutan terkait UMSK kabupaten Karawang dilaksanakan di hotel Akshaya Senin (2/4) antara pimpinan federasi serikat pekerja yang tergabung dalam koalisi buruh pangkal perjuangan (KBPP), perwakilan Apindo serta kepala disnakertrans kabupaten karawang sebagai fasilitator yang berjumlah 13 orang.
Perundingan sebelumnya pun dilaksanakan di hotel akshaya pada Rabu (28/3/18) yang menghasilkan tata tertib perundingan Umsk Kabupaten Karawang tahun 2018.
Rapat dibuka oleh Suroto dan dimulai pukul 14:30 serta berakhir pukul 17:15 serta dilanjutkan pembahasan upah minimum sektor Kabupaten sebanyak 25 sektor dengan usulan dari tim serikat pekerja dan usulan dari tim perwakilan apindo.
Perundingan upah minimum sektor kabupaten karawang dimulai dengan pembahasan sektor tekstil dan alas kaki namun sampai perundingan berakhir pun belum disepakati. Perundingan akan dilanjutkan pada hari senin tanggal 9 april 2018 pukul 09:00 sampai dengan selesai namun tempatnya belum ditentukan. (dds)
