MENGENDARAI mobil bukan hanya soal menyalakan mesin, menavigasi dengan baik, dan tertib di jalan raya. Tapi juga tentang bagaiman menjaga kondisi mesin agar tetap baik.
Salah satunya dengan tidak mematikan mesin secara tiba-tiba. Dilansir dari bengkel Rotary Bintaro, mematikan mesin secara tiba-tiba akan membuat mesin rusak. Kerusakan terjadi karena pergerakan mesin yang tadinya kencang, tiba-tiba berhenti secara mendadak. Lalu, bagaimana seharusnya mematikan mesin? coba ikuti langkah-langkah mudah berikut.
1. Kurangi Kecepatan
Kurangi kecepatan (rpm) lebih dulu. Misalnya 60 km/jam, turunkan menjadi 20 km/jam. Menurunkan kecepatan mobil harus secara bertahap. Kalaupun mendadak, baiknya langsung menginjak rem secara cakram. Tapi hati-hati, jaga jarak anda dengan setir kemudi dan kaca mobil.
2. Tunggu Mesin Stabil
Waktu menunggu mesin stabil tak begitu lama, hanya 2-3 menit. Parkirkan mobil di tempat yang teduh dan aman dari serangan matahari langsung. Karena pantulan cahaya matahari bisa membuat mesin mobil cepat panas.
3. Matikan AC
Beberapa pengemudi lebih suka mematikan mesin lebih dulu, baru mematikan AC. Padahal, AC akan mati otomatis setelah mesin mati. Rubahlah cara ini, sebab akan merusak bagian kompresor AC akibat adanya hentakan mendadak.
4. Matikan Audio
Ketika audio mobil masih hidup saat mobil dimatikan, kemungkinan besar audionya akan rusak saat mobil dinyalakan kembali. Karena audio mobil secara otomatis tersambung ke bagian aki. Pada saat bagian audio dinyalakan, muncul hentakan yang cukup keras dari dalam audio karena tekanan dari volume suaranya. Tekanan inilah yang dapat membuat aki rusak dan sama sekali tak bisa digunakan lagi. Barulah kemudian matikan mesin mobil. (dbs/red)