Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
dok.
KARAWANG-Senyum haru terpancar di raut muka nenek Tarkah (75) ,warga kampung Sukawijaya Rt 01/01 Desa Kertamulya Kecamatan Pedes.Setelah rumah yang ditempatinya mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari, Sabtu 31 Maret 2018.
Nenek Tarkah(75) sebelumnya menempati rumah yang kondisinya nyaris roboh dan kotor.
“Saya sangat senang dan berterimakasih banyak kepada pak wabup, karena telah membangun rumah untuk saya. Dan akhirnya saya tidak lagi merasa ketakutan didalam rumah, “kata Tarkah .
Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakshyari membangun rumah Nek Tarkah ini menggunakan uang pribadinya sendiri.
“Pembangunan rumah nenek Tarkah ini bukan dari anggaran APBD Karawang,melainkan bantuan dari pribadi sendiri dengan shodaqoh atau zakat dari penghasilan gaji saya, ” ujar Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari .
Dirinya mengakui, persoalan rumah tidak layak huni ini tak hanya dialami Mak Tarkah .Namun masih banyak rumah warga yang tidak layak huni itu yang tidak kunjung mendapat bantuan Rutilahu atau APBD,dikarenakan alasan tanah yang di tempatinya tidak memiliki sertifikat.
“Repot atuh kalau Rutilahu seperti ini harus nunggu hak milik sertifikat dulu.Namanya juga orang miskin ,mana ada yang punya sertfikat pribadi. Coba data ada berapa banyak warga miskin yang kaya gini .Biaya untuk bangun rumah saja paling cuma 12 jutaan atau habis 15 jutaan lah,” tandas Jimmy.
Dengan demikian, pihaknya memprotes aturan dari Pemerintah Pusat yang mengharuskan adanya sertifikat bagi warga miskin yang ingin mendapatkan bantuan Rutilahu.
“Saya minta tolong aturan pemerintah pusat tuh dievaluasi .Yang penting calon penerimanya jelas. Dan yang memberikannya juga jelas,”jelasnya.
Setelah melakukan pemantauan pembangunan rutilahu dan berdiskusi kecil bersama warga ,kang jimmy juga kembali mengeluarkan isi dompetny untuk sedekah ke puluhan nenek jompo lainnya yang kebetulan tengah asyik berdiskusi dengan Kang Jimmy. (cim)
