Kisah Bocah Yatim Piatu Pengidap Tumor di Rongga Hidung Ditangani Wakil Bupati Karawang

KARAWANG- Ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya sejak satu tahun lalu, Dodi (14), bocah yatim piatu pengidap tumor dirongga hidung asal Kampung Kertijaya RT 09/15, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat langsung mendapat perhatian khusus dari Wakil Bupati Karawang, H. Jimmy Ahmad Zamakhsyari.
Hampir genap dua bulan ini, sejak ditinggalkan kedua orangtuanya 8 bulan lalu, Dodi (14) bersama kedua orang saudaranya Mega (8) dan Teddy (18) tinggal di sebuah gubuk kecil seorang janda tua bernama Imas (50).
Karena persoalan ekonomi dan penyakit tumor di rongga hidung yang dideritanya, Dodi akhirnya berhenti sekolah sejak kelas 4 SD. Untuk adiknya Mega, diketahui masih bersekolah kelas 2 SD dengan biaya pendidikan seadanya. Sementara kakaknya Teddy, merupakan pemuda yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran).
Saat didatangi oleh Kang Jimmy di rumah orang tua asuhnya bernama Imas (50), Dodi sedang terlihat tiduran berdiam diri. Dodi tidak bisa beraktivitas seperti anak-anak seusianya yang seharusnya lagi senang-senangnya mengenal dunia bermain. Pasalnya, hidung Dodi sering mengeluarkan darah akibat penyakit tumor di bagian rongga hidung yang dideritanya.
Setelah mendengar secara langsung latar belakang kisah hidup Dodi, Kang Jimmy yang didampingi pejabat BPJS Kesehatan, pejabat RSUD Karawang dan Camat Karawang Barat tersebut, akhirnya langsung mengintruksikan untuk membawa Dodi ke RSUD Karawang, untuk segera mendapatkan pengobatan gratis.
Seperti biasanya, Kang Jimmy juga memberikan sedekah atau zakat dari gajinya kepada Dodi dan Ibu asuhnya Imas (50) sebesar Rp 4 juta rupiah untuk biaya hidup sehari-hari. Tak hanya itu, Dodi dan kedua orang sodaranya juga diminta agar datang ke Rumah Dinas Kang Jimmy selama sebulan sekali, untuk menerima sodakoh atau zakat dari gajinya sebagai pejabat Karawang.
“Kalau Dodi sudah sembuh, baru nanti lanjutin sekolah lagi. Untuk Mega (adik Dodi), nanti setelah lulus SD, sekolah dan pesantren saja di SMP Attarbiyyah, di sekolah dan pesantren kakak saya di Ciwulan. Banyak kok anak-anak seperti Mega (yatim piatu) yang sekolah di sana,” tutur Kang Jimmy, Rabu (28/3/2018).
Berdasarkan pantauan awak media, Dodi langsung dibawa Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk langsung dibawa ke RSUD Karawang. Melalui kesempatan ini, BPJS Kesehatan dan pihak RSUD Karawang sendiri menjamin biaya pengobatan Dodi secara gratis. (cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...