Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat tengah melayat ibu guru Enok yang menjadi korban penjambretan.
KARAWANG-Seorang guru SMPN2 Bungursari Purwakarta bernama Enok Suhaeni (54) warga Warung Kebon, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, tewas setelah sebelumnya menjadi korban jambret di Jalan Ahmad Yani nomor 427, Cikampek saat tengah berangkat mengajar dengan diantar suaminya, Selasa (27/3).
Suami korban, Aang mengatakan, saat ia mengantarkan istrinya (korban) ke sekolah menggunakan sepeda motor sekitar pukul 5 pagi, saat dilokasi tiba-tiba kendaraannya dipepet motor dan langsung berusaha mengambil tas milik istrinya. Sempat terjadi tarik menarik antara istrinya dan pelaku jambret hingga akhirnya Aang kehilangan keseimbangan dan istrinya pun akhirnya terjatuh.
“Saat saya menoleh ke belakang, istri saya sudah terlentang dan kepalanya kebentur aspal dengan posisi terlentang dan tangan masih megang tas, tapi jambretnya kabur,” tandasnya.
Melihat kondisi istrinya yang terjatuh, Aang pun langsung membawa istrinya ke rumah sakit Saraswati namun nyawa istrinya tidak tertolong, Enok meninggal dunia setelah 3 jam mengalami koma.
“Istri saya nggak pakai helm, kepalanya kena aspal. Meninggal setelah 3 jam koma di rumah sakit,” tuturnya.
Aang mengaku tak begitu detail memperhatikan ciri – ciri dua jambret tersebut. Ia hanya mengingat kedua jambret memakai motor bebek Yamaha Jupiter.
“Motor bebek Jupiter satu pakai helm, satu nggak,” kata dia.
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan sedang memburu kedua pelaku. Ia turun langsung menginvestigasi kasus tersebut.
“Masih didalami mudah – mudahan bisa lekas diungkap. Ini jadi atensi kita. Pelakunya tinggal pilih, tembak kaki atau tembak mati,” kata Hendy setelah melayat jenazah di rumah duka.
Hendy menuturkan, Setelah olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, Hendy memastikan kedua pelaku adalah penjahat amatir. Meski demikian, pelaku sengaja beraksi di pagi hari.
“Dari aksinya, pelaku tergolong konvensional.Malam hari kita perketat, mereka nyolong di pagi hari,” tuturnya.(one)
