Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Tahukah anda apa itu penyakit menular? Yang pasti dari redaksinya saja sudah jelas, artinya penyakit yang bisa menular dan tentunya berbahaya buat kesehatan.
Nah di Karawang, ternyata Dinas Kesehatan mengalokasikan penanggulanngannya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar pada tahun anggaran (TA) 2018.
Dari informasi yang dihimpun Fakta Jabar, sejumlah penanganan penyakit menular yang difokuskan untuk ditanggulangi itu antaralain pada beberapa jenis penyakit, yakni penyakit kusta, frambusia, demam berdarah malaria, tuberkolosis, hepatitis, infeksi saluran cerna, HIV/AIDS, filariasis, cacingan sampai penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)
Adapun mengenai ploting anggarannya tersebut dirinci seperti halnya pada pencegahan demam berdarah dan malaria sebesar Rp 405 juta, kusta frambusia Rp 492 juta, tuberkolosis Rp302 juta, hepatitis dan infeksi saluran cerna Rp 83 juta, filariasis kecacingan Rp 126 juta, HIV/AIDS Rp 124 juta, ISPA Rp 14 juta.
Lumayan fantastis bukan.
Jika melihat redaksinya yang menuliskan pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut, memang wajar jika ada pihak dan elemen masyarakat yang malah keheranan dengan anggaran yang begitu besar ini, namun penanganan dan pengendalian yang diprogramkan Dinas Kesehatan Karawang itu seperti tidak berhasil, sebaliknya juga kurang transparan.
“Hari ini kami masih mendapati semisal untul foging saja warga kudu udunan. Malah dari alokasi yang sangat besar ini kami tidak tahu bagaiamana pencegahan dan pengendalian yang dilakukan dinkes ini, sebab programnya yang kami duga tidak terbuka. Makanya, tahu begini kami segera akan pertanyakan ke Dinkes Karawang. Jangan sampai uang besar milik rakyat ini disalahgunakan segelintir oknum,” tandas Ketua Karawang Sadulur Utomo Rosadi. (red)
