KARAWANG- Rencananya Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo akan datang ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 yang beralamat di Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, pada Kamis 1 Maret 2018. Namun rencana kedatangan orang penting di Indonesia ke Kota Pangkal Perjuangan tiba-tiba batal. Tentunya menjadi sebuah tanda tanya besar bagi masyarakat di Karawang.
Menurut keterangan Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, batalnya kedatangan Presiden Jokowi itu, alasannya pasar swalayan (minimarket) milik ponpes yang hendak diresmikan presiden belum berizin.
“Pak presiden tidak jadi hadir ke Cilamaya, karena pasar swalayan yang mau diresmikan belum berizin ternyata,” kata Cellica, usai menjenguk anggota DPD Karawang, Endang Sodikin di RSUD Karawang, Kamis 1 Maret 2018.
Dikonfirmasi wartawan, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Karawang, KH Ahmad Ruhyat Hasbi, mengaku menerima undangan pada acara tersebut. “Saya menerima undangan untuk hadir dalam acara “Launching Ekonomi Kemitraan” oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian di Ponpes Asshiddiqiyah 3. Namun, sorenya kami menerima pemberitahuan jika kunjungan presiden tidak jadi, ” kata Kang Uyan, panggilan akrabnya.
Uyan mengaku jika mulanya ia tidak mengetahui alasan kedatangan presiden mendadak batal. Namun setelah pihaknya mencari informasi lebih lanjut, akhirnya mengetahui alasan itu. Pasalnya presiden tidak mau meresmikan lembaga yang belum memiliki izin.
“Kabarnya sih, landasan helikopter di Lapangan Singaperbangsa sudah disiapkan. Demikian pula unsur pengamanan sudah menggelar rapat berkali-kali, ” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Pimpinan Ponpes Asshiddiqiah 3, K. H. Hasan Nuri membantah keras jika minimarket yang ada di Ponpesnya belum berizin. Menurutnya, ada sejumlah minimarket milik NU yang akan diresmikan presiden secara serentak.
“Mungkin memang ada minimarket lain yang belum berizin, ” katan Gus Hasan, sapaan akrabnya.
Namun Gus Hasan tetap mengharapkan orang nomor satu di Indonesia bisa datang ke Ponpesnya di lain kesempatan. “Kami harap sih bisa direncanakan lagi dengan lebih matang, ” harapnya.
Pantauan dilokasi sejumlah spanduk sudah terpasang dibeberapa titik untuk menyambut Presiden Joko Widodo, bahkan sejumlah tenda sudah terpasang dihalaman pondok pesantren. Begitu pula dengan undangan sudah tersebar. Salah satunya ke media massa.(cim)