KARAWANG- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melangsungkan peletakan batu pertama pada pembangunan Masjid Al-Hadi Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Selasa (27/2) di Jalan Lingkar Karawang Timur.
Pada kesempatan sambutan Gubernur Jabar ini menceritakan mulanya Kampus Unsika menjadi negeri. Menurutnya pada tahun lalu Jawa Barat telah melakukan penegerian lima kampus. Salah satunya Unsika.
Aher mengatakan, ada lima kampus di Jawa Barat yang sudah menjadi negeri. Adalah Unsika, Unsil, ITB Cirebon, IPB Sukabumi dan Unpad Pangandaran. Mulanya ada dua kampus yang mengajukan penegerian ialah Unsil dan Unsulgati.
“Namun ada bisikan dari orang penting setelah shalat subuh, jika Unsika juga harus masuk penegerian. Atas bisikan itu, maka kami meminta Dinas Pendidikan menganggarkan pembebasan tanah untuk Kampus Unsika seluas 30 hektar. Dan akhirnya Unsika masuk penegerian, bahkan lebih cepat dibandingkan yang lain,” cerita gubernur yang disapa akrab Kang Aher dalam sambutan.
Menurutnya suatu kebanggan di Karawang ada kampus negeri. Bahkan saat ini dapat meletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid dengan luas 5 hektar beserta halaman. Kampus Unsika dengan luas 30 hektar ini nantinya ada fakultas baru yang muncul, seperti fakultas yang dibutuhkan pemerintah, Unsika dapat memfasilitasinya.
“Jurusan yang langka perlu diadakan. Contohnya dokter hewan, untuk kesehatan manusia karena hewan perlu diperiksa juga kesehatan. Apalagi yang dikonsumsi manusia. Kemudian teknik lingkungan sangat dibutuhkan pemerintah,” jelas Aher.
Rektor Unsika, Wahyudin Zarkasyi menambahkan, saat pihaknya masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mendapatkan perintah dari gubernur supaya menganggarkan tanah pembebasan Unsika. Dengan jerih payah, pada anggaran perubahan pihaknya menganggarkan pembelian tanah untuk pembangunan Unsika.
“Alhamdulillah dianggarakan perubahan bisa masuk pembelian tanah dan dapat terealisasi sampai sekarang bisa peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid,” kata Wahyudin.
Usai itu, lanjut dia, pihaknya diutus gubernur menjadi Rektor Unsika. Padahal ia sudah menikmati menjadi Kepala Dinas Pendidikan dengan fasilitas lengkap. “Karena saya sering ikut pengajian tiap hari rabu, maka saya mau ditugaskan di Karawang jadi Rektor Unsika. Sebab demi kepentingan umat,” ulasnya.
Pembangunan Kampus Unsika sendiri, Wahyudin menjelaskan, akan dibangun tahun 2020. Dengan konsep minimalis tingkat ke atas dengan 8 lantai.
“Insya Allah kita bangun pada 2020 dengan 30 hektar tanah untuk bangunan 8 lantai,” tandasnya.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran panitia khususnya Kementerian riset, teknologi, pendidikan tinggi Universitas Singaperbangsa yang telah mencurahkan perhatian dan kepeduliannya, serta mampu mewujudkan kewajiban sosial terhadap lingkungan kampus sekitar dengan baik.
“Terimakasih pak Gubernur Jabar. Ini menjadi kenangan bagi kita semua. Pembangunan dan jembatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana,” pungkasnya.(cim)