Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
CILEBAR – Sungguh ironis, diduga hendak “mencaplok” dana BUMDes demi
kepentingan pribadi sebesar Rp 133.000.000, Kepala Desa Kosambi Batu
Kecamatan Cilebar, H. A. Rohalim diduga membuat tanda tangan palsu pada
kwitansi pembayaran gadai sawah sebagai pemilik sawah. Diduga kwitansi
tersebut akan digunakan sebagai LPJ usaha BUMDes dengan usaha gadai
sawah fiktif.
Hal tersebut, diungkapkan Kusnadi (42) warga Dusun Kosambi Batu RT 005
RW 002 Desa Kosambi Batu, Kecamatan Cilebar, yang langsung menanyakan
kepada pemilik sawah tersebut H. Johny.
Menurutnya H. Johny, pihaknya tidak merasa menandatangani kwitansi gadai sawah.
“Saya menanyakan langsung, H. Johny tidak pernah merasa menggadaikan
sawahnya yang berada di Desa Kosambi Batu kepada BUMDes,” ucapnya
kepada Fakta Jabar Minggu (25/02).
Kepala desa, diduga menjiplak tanda tangan H. Johny sebagai pemiilik sawah didalam kwitansi sebesar Rp 133 juta. Sementara itu, uang BUMDes
Kosambi Batu sudah dikeluarkan sebesar angka tersebut.
“Yang lebih parahnya bukan hanya H. Johni tetapi juga saksi-saksi yang
menandatangi didalam kwitansi juga dipalsukan tandatangannya, seperti
pak Agus Adnan BPD Kosambi Batu,” tegasnya.
Ia mengatakan, entah apa yang dipikirkan oleh kepala desa, karena
sungguh berani menjiplak atau memalsukan tanda tangan orang lain.
“Sebagai warga masyarakat, mewakili desa Kosambi Batu, meminta kepada
kepala desa agar mengembalikan dana BUMDes yang dipakai untuk gadai
sawah fiktif ke ranah yang benar, kedua meminta agar kepala desa,
direktur BUMDes meminta maaf kepada BPD dan warga Kosambi Batu,”
pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Kosambi Batu, H. A. Rohalim, belum bisa
memberikan keterangan apa-apa terkait masalah ini gadai sawah fiktif
tersebut. Saat Fakta Jabar mendatangi rumah kediamannya kepala desa sedang
keluar karena urusan pribadi.
“Bapak lagi keluar pak, ini kan hari libur, lagi ada urusan pribadi,”
ujar istri kepala desa di rumahnya, yang terletak di Dusun Kosambi
Batu Desa Kosambi Batu, (ded)
