Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Anggota DPRD Kabupaten Karawang. Empuy Saepullah
KARAWANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Saepullah, menyebutkan Duren asal Loji membuat susah “Move On”. Artinya, dijelaskan Empuy sapaan akrab Saepullah, Karawang memiliki ciri khas buah Duren. Meski buah Duren Loji ini berukuran kecil, namun rasa di lidah tidak bisa dibohongi. Rasa manis khas Duren Karawang dipastikan berbeda dengan yang lain.
“Yang hobi makan Duren sudah pasti mengetahuinya. Duren Loji memiliki khas sendiri yang susah berpaling ke yang lain. Ukuran kecil, tetapi memuaskan. Bijinya pun bagus,” kata Anggota DPRD asal Pangkalan.
Menurut Empuy, kebun Duren Loji cukup banyak. Tiap 1 hektar berada 50 sampai 100 pohon Duren. Namun belum ada dukungan dari pemerintah setempat untuk menjadikan wilayah Pangkalan tempat agrowisata Duren. “Kami sendiri berkeinginan Pangkalan jadi agrowisata Duren. Sebab Duren Loji ini sudah menyebar keluar, seperti pasar induk Cikampek hingga dibawa ke Jakarta,” kata Empuy.
Ia menambahkan, yang menjadi kendala ialah Duren Loji hanya bisa panen 1 tahun 1 kali. Petani setempat sempat mengusulkan terhadap ahlinya supaya Duren Loji ini bisa panen 2 kali dalam 1 tahun. Namun menurut yang ia ketahui Duren Loji ini tidak bisa panen 2 kali dalam 1 tahun, karena sudah alam yang mengatur. “Sampai sekarang panen Duren 1 tahun 1 kali, meski petani ingin 2 kali belum kesampaian, karena ini produk alam yang mengaturnya,” tambahnya.
Terakhir Empuy mengharapkan pemerintah ikut membantu dalam pemasaran Duren Loji. Selaku orang pribumi setempat, ia mengaku bangga ada buah Duren khas Karawang. Bahkan nama buah Duren ini melekat dengan sebutan “Duren Loji”. “Kemudian infrastruktur jalan pun dapat di dukung agar petani mudah akses pemasaran Duren serta mendongkrak pengunjung datang ke Loji,” tandasnya.(cim)
